Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Ambisi dan Solusi Iklim Michael R Bloomberg mengatakan, untuk mengurangi metana, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengukurnya.
Baca juga: Mengapa Kita Harus Khawatir Peningkatan Gas Metana?
Pendiri Bloomberg LP dan Bloomberg Philanthropies tersebut menyatakan, satelit Tanager-1 memberikan data yang diperlukan untuk mencari tahu kebocoran metana dari sumbernya.
"Teknologi baru ini sangat penting untuk mengekang emisi dari salah satu kontributor terbesar perubahan iklim," tutur Bloomberg.
Tanager-1 saat ini sedang menjalani komisioning yang meliputi pelaksanaan kalibrasi dan validasi sistem utama dan platform data, selain manuver pesawat antariksa rutin lainnya.
Setelah komisioning selesai dalam beberapa bulan mendatang, Carbon Mapper akan meningkatkan pengamatan dan membuat data metana dan karbon dioksida dapat diakses secara rutin.
Baca juga: Emisi Metana Tambang Batu Bara RI Lebih Tinggi daripada Karhutla
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya