Penutupan juga menghemat kerugian ekonomi tahunan sebesar US$4,8 miliar dari meningkatnya insiden penyakit pernapasan dan penurunan produktivitas.
Namun, Indonesia masih bergantung pada pembangkit listrik tenaga batu bara untuk 61,8 persen pembangkitan listriknya.
Tak hanya penyebab polusi, pembangkit listrik tenaga batu bara pun turut mendorong pemanasan global dan memperburuk risiko kesehatan terkait iklim, seperti gelombang panas dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya.
Baca juga: Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim
Sehingga menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara tidak hanya membantu menstabilkan iklim global tetapi juga segera meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat.
Emisi terkait energi global sendiri tumbuh sebesar 1,1 persen pada tahun 2023, dengan batu bara menyumbang lebih dari 65 persen peningkatan tahun lalu.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya