Global Commission on the Economics of Water dibentuk oleh Belanda pada tahun 2022.
Komisi tersebut memanfaatkan karya puluhan ilmuwan dan ekonom terkemuka, untuk membentuk pandangan komprehensif tentang keadaan sistem hidrologi global dan bagaimana sistem tersebut dikelola.
Laporan terbaru setebal 194 halaman tersebut merupakan studi global terbesar yang meneliti semua aspek krisis air dan menyarankan solusi bagi para pembuat kebijakan.
Rockstrom menuturkan, air adalah korban nomor satu dari krisis iklim.
"Pperubahan lingkungan yang kita lihat sekarang terakumulasi di tingkat global, yang membahayakan seluruh stabilitas sistem bumi," ucap Rockstrom kepada The Guardian.
Baca juga: Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya