Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan yang Punya Paten Inovasi Hijau Punya Risiko Kredit yang Rendah

Kompas.com - 18/10/2024, 17:30 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Studi yang dilakukan Universitas Teknologi Queensland (QUT) tentang respons pasar credit default swap (CDS) Amerika Serikat terhadap inovasi hijau dalam bentuk paten hijau menemukan hal yang menarik.

Studi ini mengungkapkan perusahaan yang punya lebih banyak paten hijau memiliki risiko pinjaman yang lebih rendah dan peringkat kredit yang lebih tinggi.

Sebagai informasi credit default swap adalah kontrak keuangan yang memungkinkan investor untuk menukar risiko kredit mereka dengan pihak lain.

Baca juga: Studi Sebut 8 dari 10 Orang di Dunia Terdampak Perubahan Iklim

Sedangkan paten hijau adalah instrumen valid untuk mengukur inovasi yang bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menyediakan penggunaan sumber daya yang efisien.

Inovasi hijau di berbagai bidang seperti konservasi energi, pencegahan polusi, daur ulang, atau pengelolaan lingkungan perusahaan ini merupakan perlindungan lingkungan utama untuk mengatasi perubahan iklim.

Studi tersebut menganalisis dampak paten hijau pada CDS dari 4.532 perusahaan yang berbasis di AS dari semua sektor antara tahun 2002 hingga 2020.

Dr. Sohanur Rahman, dari QUT, yang melakukan studi tersebut, mengatakan analisis mendalam menunjukkan bahwa investor kredit mempertimbangkan paten hijau saat menentukan harga CDS.

Mengutip Phys, Jumat (18/10/2024) analisis mengungkapkan bahwa pasar kredit tidak hanya mempertimbangkan keberadaan inovasi hijau tetapi juga menentukan harga nilai ekonomi yang diukur dari reaksi pasar saham terhadap pemberian paten hijau.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat inovasi hijau yang lebih tinggi diikuti oleh peringkat kredit yang lebih baik.

Baca juga: Ahli Sebut Perubahan Iklim Sebagai Keadaan Darurat Kesehatan

Secara ekonomi, perusahaan dengan inovasi hijau memiliki premi CDS lebih rendah dengan jatuh tempo masing-masing lima, tiga, dan satu tahun, dibandingkan dengan perusahaan tanpa inovasi hijau.

Lebih lanjut, Rahman mengatakan pengungkapan (disclosures) lingkungan yang disediakan perusahaan dan yang tidak sukarela memiliki efek yang berbeda secara signifikan pada hubungan antara inovasi hijau dan sebaran CDS karena reaksi investor yang berlawanan terhadap pengungkapan ini.

"Sementara pengungkapan lingkungan yang disediakan perusahaan memiliki efek yang menguntungkan, pengungkapan lingkungan yang tidak sukarela oleh saluran eksternal seperti media telah berdampak negatif pada hubungan antara inovasi hijau dan sebaran CDS," katanya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadir di 10 Titik, Nestlé Waste Station Dorong Pengelolaan Sampah Konsumen Indonesia

Hadir di 10 Titik, Nestlé Waste Station Dorong Pengelolaan Sampah Konsumen Indonesia

BrandzView
Budidaya Ikan Tidak Termasuk Bisnis yang Implementasikan Sustainability?

Budidaya Ikan Tidak Termasuk Bisnis yang Implementasikan Sustainability?

Pemerintah
Perusahaan yang Punya Paten Inovasi Hijau Punya Risiko Kredit yang Rendah

Perusahaan yang Punya Paten Inovasi Hijau Punya Risiko Kredit yang Rendah

Swasta
Kesehatan Terumbu Karang di Papua Barat Dimonitor untuk Jaga Kelestarian Kawasan Konservasi

Kesehatan Terumbu Karang di Papua Barat Dimonitor untuk Jaga Kelestarian Kawasan Konservasi

Pemerintah
Krisis Air Dunia Bakal Ancam Ketahanan Pangan Global

Krisis Air Dunia Bakal Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kacang Arab Bisa Jadi Kunci Ketahanan Pangan di Masa Depan

Kacang Arab Bisa Jadi Kunci Ketahanan Pangan di Masa Depan

Pemerintah
Lalu Lalang Kukang di Arboretum Busang, Bukti Keberhasilan Restorasi Alam

Lalu Lalang Kukang di Arboretum Busang, Bukti Keberhasilan Restorasi Alam

Swasta
IEA: Era Minyak Mulai Berakhir, Selamat Datang Era Listrik

IEA: Era Minyak Mulai Berakhir, Selamat Datang Era Listrik

LSM/Figur
BPDLH Perkuat Kolaborasi Pembiayaan Inovatif untuk Lingkungan Hidup Berkelanjutan

BPDLH Perkuat Kolaborasi Pembiayaan Inovatif untuk Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Pemerintah
Aktor Penting dalam Ekonomi Biru, Masyarakat Pesisir Harus Berdaya

Aktor Penting dalam Ekonomi Biru, Masyarakat Pesisir Harus Berdaya

Pemerintah
Brasil Gelar Konsultasi Masyarakat Adat untuk Penjualan Kredit Karbon Amazon

Brasil Gelar Konsultasi Masyarakat Adat untuk Penjualan Kredit Karbon Amazon

Pemerintah
Jokowi: GBFA Bisa Dorong Pendanaan Iklim bagi Negara Berkembang

Jokowi: GBFA Bisa Dorong Pendanaan Iklim bagi Negara Berkembang

Pemerintah
Petani Swadaya di Labuhanbatu Terapkan Sietem Berkebun Regeneratif

Petani Swadaya di Labuhanbatu Terapkan Sietem Berkebun Regeneratif

Swasta
Gerakan Makan Telur, Upaya Tekan Stunting di NTT

Gerakan Makan Telur, Upaya Tekan Stunting di NTT

LSM/Figur
OJK Dorong Perbanyak Energi Bersih: Agar Pasar Karbon RI Berdaya Saing

OJK Dorong Perbanyak Energi Bersih: Agar Pasar Karbon RI Berdaya Saing

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau