KOMPAS.com - Studi yang dilakukan Universitas Teknologi Queensland (QUT) tentang respons pasar credit default swap (CDS) Amerika Serikat terhadap inovasi hijau dalam bentuk paten hijau menemukan hal yang menarik.
Studi ini mengungkapkan perusahaan yang punya lebih banyak paten hijau memiliki risiko pinjaman yang lebih rendah dan peringkat kredit yang lebih tinggi.
Sebagai informasi credit default swap adalah kontrak keuangan yang memungkinkan investor untuk menukar risiko kredit mereka dengan pihak lain.
Baca juga: Studi Sebut 8 dari 10 Orang di Dunia Terdampak Perubahan Iklim
Sedangkan paten hijau adalah instrumen valid untuk mengukur inovasi yang bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menyediakan penggunaan sumber daya yang efisien.
Inovasi hijau di berbagai bidang seperti konservasi energi, pencegahan polusi, daur ulang, atau pengelolaan lingkungan perusahaan ini merupakan perlindungan lingkungan utama untuk mengatasi perubahan iklim.
Studi tersebut menganalisis dampak paten hijau pada CDS dari 4.532 perusahaan yang berbasis di AS dari semua sektor antara tahun 2002 hingga 2020.
Dr. Sohanur Rahman, dari QUT, yang melakukan studi tersebut, mengatakan analisis mendalam menunjukkan bahwa investor kredit mempertimbangkan paten hijau saat menentukan harga CDS.
Mengutip Phys, Jumat (18/10/2024) analisis mengungkapkan bahwa pasar kredit tidak hanya mempertimbangkan keberadaan inovasi hijau tetapi juga menentukan harga nilai ekonomi yang diukur dari reaksi pasar saham terhadap pemberian paten hijau.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat inovasi hijau yang lebih tinggi diikuti oleh peringkat kredit yang lebih baik.
Baca juga: Ahli Sebut Perubahan Iklim Sebagai Keadaan Darurat Kesehatan
Secara ekonomi, perusahaan dengan inovasi hijau memiliki premi CDS lebih rendah dengan jatuh tempo masing-masing lima, tiga, dan satu tahun, dibandingkan dengan perusahaan tanpa inovasi hijau.
Lebih lanjut, Rahman mengatakan pengungkapan (disclosures) lingkungan yang disediakan perusahaan dan yang tidak sukarela memiliki efek yang berbeda secara signifikan pada hubungan antara inovasi hijau dan sebaran CDS karena reaksi investor yang berlawanan terhadap pengungkapan ini.
"Sementara pengungkapan lingkungan yang disediakan perusahaan memiliki efek yang menguntungkan, pengungkapan lingkungan yang tidak sukarela oleh saluran eksternal seperti media telah berdampak negatif pada hubungan antara inovasi hijau dan sebaran CDS," katanya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya