Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - China merampungkan instalasi turbin angin atau pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang tidak biasa pada awal Oktober ini.

PLTB bernama Datang Basu Wind Power Project tersebut menjadi turbin angin yang terletak di ketinggian paling tinggi di dunia.

Total ada 20 unit turbin angin yang diinstalasi selama kurang lebih enam bulan di bagian tenggara Daerah Otonomi Xizang (Tibet).

Baca juga: Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Dilansir dari Associated Press, Rabu (2/10/2024), PLTB tersebut memiliki total kapasitas terpasang 5.200 megawatt (MW).

Proyek tersebut dijadwalkan memulai pembangkitan listriknya dan terhubung dengan jaringan pada akhir Oktober.

PLTB ini digadang dapat memperkuat listrik dari energi terbarukan lainnya di wilayah tersebut, yakni pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang lebih dulu ada.

Kehadiran PLTB ini dapat memastikan pasokan listrik lebih stabil saat wilayah itu memasuki musim dingin.

Baca juga: Dinas ESDM Maluku Kaji Potensi Angin untuk Pengembangan PLTB

Manajer Umum Datang Basu Wind Power Project Wang Honglang mengatakan, turbin angin tersebut dapat menghasilkan 223 juta kilowatt jam (kWh) listrik per tahun.

Produksi listrik itu setara dengan konsumsi 73.100 ton batu bara di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Dengan menggunakan PLTB tersebut, pelepasan emisi karbon dioksida yang bisa dicegah sebesar 182.800 ton.

"Pembangkitan listriknya dapat memenuhi permintaan konsumsi 5.700 rumah tangga dengan tiga anggota keluarga sepanjang tahun," kata Wang, dikutip dari Associated Press.

Baca juga: Pemerintah Target Tambah Kapasitas Terpasang PLTB 5 GW hingga 2030

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Program Harum Manis PGN, Olah Sampah Jadi Obat hingga Manfaatkan Solar Panel

Program Harum Manis PGN, Olah Sampah Jadi Obat hingga Manfaatkan Solar Panel

Pemerintah
IPSASB Rilis Usulan Standar Pelaporan Iklim untuk Sektor Publik

IPSASB Rilis Usulan Standar Pelaporan Iklim untuk Sektor Publik

Pemerintah
Hotel hingga Kafe Diminta Kelola Sampah Sampai Habis, Mulai dari Jakarta

Hotel hingga Kafe Diminta Kelola Sampah Sampai Habis, Mulai dari Jakarta

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibarengi Pemenuhan Komitmen NZE

Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibarengi Pemenuhan Komitmen NZE

Pemerintah
Kafe Reparasi Menjamur di Inggris, Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Perbaiki Barang

Kafe Reparasi Menjamur di Inggris, Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Perbaiki Barang

LSM/Figur
Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Selain Setop Impor Sampah Plastik, Pemerintah Bakal Perketat Impor Sampah Kertas

Selain Setop Impor Sampah Plastik, Pemerintah Bakal Perketat Impor Sampah Kertas

Pemerintah
Transisi Energi Berkeadilan Jadi Prinsip Utama Target Net Zero Emissions

Transisi Energi Berkeadilan Jadi Prinsip Utama Target Net Zero Emissions

Pemerintah
Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

LSM/Figur
Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Pemerintah
IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah
Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Pemerintah
Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Pemerintah
Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau