Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Kompas.com - 22/10/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Harga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang turun drastis memberi negara-negara ASEAN kesempatan besar untuk mendiversifikasi energinya.

Menurut laporan terbaru dari lembaga think tank EMBER, biaya energi PLTS turun antara 55 sampai 81 persen. Sedangkan harga energi PLTB turun antara 33 sampai 35 persen.

Analis Senior Kebijakan Kelistrikan Asia Tenggara EMBER Dinita Setyawati mengatakan, turunnya harga energi terbarukan tersebut membuat ASEAN berpeluang besar mempercepat pengembangan energi terbarukan.

Baca juga: Keputusan Menteri Energi ASEAN Dorong CCS Dinilai Setengah Hati Wujudkan Transisi

"Terutama energi surya dan angin, untuk memenuhi pertumbuhan permintaan listrik dan target iklim," kata Dinita.

Di satu sisi, pengembangan energi terbarukan mutlak diperlukan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan listrik di ASEAN.

Laporan EMBER berjudul ASEAN's clean power pathways: 2024 insights tersebut memperkirakan, permintaan listrik di ASEAN akan meningkat 41 persen pada 2030.

Beberapa proyeksi menghitung kapasitas energi terbarukan ASEAN harus naik hingga tiga sampai lima kali lipat pada 2035.

Baca juga: Target Penggunaan Energi Terbarukan 23 Persen di Negara-negara Asean Tak Tercapai

Akan tetapi, dari perencanaan yang sudah ada, mayoritas listrik di ASEAN masih akan disuplai oleh pembangkit listrik berbasis energi fosil.

Beberapa negara yang masih bergantung pada energi kotor seperti Singapura dan Malaysia yang mengandalkan gas serta Indonesia yang masih mempertahankan batu bara.

Jaringan listrik lintas negara

Laporan EMBER tersebut juga mengungkap, pengembangan energi surya dan angin di ASEAN akan saling melengkapi jika didukung pembangunan jaringan listrik lintas negara.

Contohnya, faktor kapasitas PLTS di semenanjung Malaysia dan Singapura yang mencapai puncak 20 persen pada Januari-April,

Hal tersebut selaras dengan kapasitas faktor PLTB di Indonesia yang mencapai 30 persen pada Mei-Oktober.

Baca juga: Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Kondisi ini membantu menyeimbangkan permintaan dan pasokan listrik lintas negara.

Saat ini, dari 18 rencana jaringan listrik lintas negara, delapan jaringan sudah selesai dibangun dan memungkinkan ekspor listrik hingga 7,7 gigawatt (GW).

Jaringan listrik yang menghubungkan Laos, Thailand, Malaysia, hingga Singapura jadi tonggak penting kerja sama energi regional ASEAN.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Program Harum Manis PGN, Olah Sampah Jadi Obat hingga Manfaatkan Solar Panel

Program Harum Manis PGN, Olah Sampah Jadi Obat hingga Manfaatkan Solar Panel

Pemerintah
IPSASB Rilis Usulan Standar Pelaporan Iklim untuk Sektor Publik

IPSASB Rilis Usulan Standar Pelaporan Iklim untuk Sektor Publik

Pemerintah
Hotel hingga Kafe Diminta Kelola Sampah Sampai Habis, Mulai dari Jakarta

Hotel hingga Kafe Diminta Kelola Sampah Sampai Habis, Mulai dari Jakarta

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibarengi Pemenuhan Komitmen NZE

Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibarengi Pemenuhan Komitmen NZE

Pemerintah
Kafe Reparasi Menjamur di Inggris, Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Perbaiki Barang

Kafe Reparasi Menjamur di Inggris, Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Perbaiki Barang

LSM/Figur
Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Selain Setop Impor Sampah Plastik, Pemerintah Bakal Perketat Impor Sampah Kertas

Selain Setop Impor Sampah Plastik, Pemerintah Bakal Perketat Impor Sampah Kertas

Pemerintah
Transisi Energi Berkeadilan Jadi Prinsip Utama Target Net Zero Emissions

Transisi Energi Berkeadilan Jadi Prinsip Utama Target Net Zero Emissions

Pemerintah
Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

LSM/Figur
Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Pemerintah
IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah
Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Pemerintah
Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Pemerintah
Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau