Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Ada Penumpang Jet Pribadi Hasilkan Emisi 500 Kali Lebih Banyak

Kompas.com - 10/11/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Dalam kurun waktu lima tahun, antara 2019 sampai 2023, emisi dari jet pribadi telah melonjak 46 persen.

Di satu sisi, dalam setahun, ada penumpang jet pribadi secara reguler menghasilkan emisi 500 kali lebih banyak daripada orang yang menggunakan penerbangan komersial.

Temuan tersebut mengemuka dari hasil penelitian yang dilakukan sejumlah ilmuwan dari Linnaeus University, Swedia, dan dirilis dalam jurnal Nature Communications Earth & Environment baru-baru ini.

Baca juga: Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Emisi semakin terkerek ketika terjadi acara internasional skala besar seperti COP28 dan Piala Dunia FIFA 2022 karena banyak jet pribadi yang dioperasikan.

Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan data pelacak penerbangan dari lebih dari 18,6 juta penerbangan pribadi yang beroperasi antara 2019 hingga 2023.

Karbon dioksida yang dikeluarkan oleh setiap penerbangan dihitung menggunakan data bahan bakar yang dikonsumsi dan durasi serta rute penerbangan.

Secara keseluruhan, penerbangan dengan jet pribadi menghasilkan 15,6 juta ton emisi karbon dioksida pada 2023.

Baca juga: Berapa Banyak Emisi Karbon yang Dihasilkan Jet Pribadi?

Rata-rata, emisi yang dihasilkan sekitar 3,6 ton karbon dioksida per penerbangan, sebagaimana dilansir The Economic Times, Jumat (8/11/2024).

"Secara total, jumlah penerbangan jet pribadi tumbuh sebesar 28,4 persen, jarak yang ditempuh sebesar 53,5 persen, dan emisi sebesar 46 persen (untuk periode 2019-2023)," tulis para peneliti dalam studi tersebut.

Orang yang menghasilkan emisi tertinggi dari penggunaan jet pribadi dalam penelitian tersebut melepaskan 2.645 ton karbon dioksida.

Tingkat emisi ini lebih dari 500 kali lipat rata-rata global per kapita, yang menurut perkiraan Bank Dunia sebesar 5,2 ton dan Badan Energi Internasional sebesar 4,7 ton.

Baca juga: Taylor Swift Beli Kredit Karbon untuk Imbangi Emisi CO2 dari Jet Pribadinya

Penulis utama studi tersebut, Stefan Gossling, mengatakan perlu adanya penegakan keadilan dan penetapan prioritas dalam kesenjangan emisi tersebut.

"Kerusakan dilakukan oleh mereka yang punya banyak uang dan biayanya ditanggung oleh mereka yang punya sedikit uang," kata Gossling kepada AP.

Penerbangan dengan jet pribadi diketahui sangat boros energi dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida per penumpang, dibandingkan dengan penerbangan komersial.

Namun, hanya 0,003 persen orang di dunia yang dapat terbang dengan jet pribadi, menurut penulis studi tersebut.

Baca juga: Mana Lebih Buruk bagi Lingkungan, Naik Jet Pribadi atau Pelihara Anabul?

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

COP29: Emisi GRK Dunia Terus Naik dari Tahun ke Tahun

COP29: Emisi GRK Dunia Terus Naik dari Tahun ke Tahun

LSM/Figur
Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Tiket.com Sediakan Fitur Tiket 'Green'

Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Tiket.com Sediakan Fitur Tiket "Green"

Pemerintah
Violet Sun System Fasilitasi Perusahaan Italia Investasi PLTS di Kupang NTT

Violet Sun System Fasilitasi Perusahaan Italia Investasi PLTS di Kupang NTT

Swasta
Serba-serbi COP29: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

Serba-serbi COP29: Tempat, Waktu, dan Agenda Utama

LSM/Figur
Dorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender bagi Pelaku UMKM, Kumpul Executive Lab Forum 2024 Digelar

Dorong Inklusi Keuangan dan Kesetaraan Gender bagi Pelaku UMKM, Kumpul Executive Lab Forum 2024 Digelar

Swasta
ADB Tingkatkan Pinjaman untuk Iklim Sebesar 7,2 Miliar Dollar AS

ADB Tingkatkan Pinjaman untuk Iklim Sebesar 7,2 Miliar Dollar AS

Swasta
Penggurunan Lahan: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Penggurunan Lahan: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Pemerintah
Big Tech Beralih ke Energi Nuklir untuk Penuhi Teknologi AI

Big Tech Beralih ke Energi Nuklir untuk Penuhi Teknologi AI

Swasta
Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

Pembiayaan Aksi Iklim Harus Dipandang sebagai Investasi

LSM/Figur
LinkedIn: Setengah Pekerjaan Ekonomi Hijau Tak Terisi Pada 2050

LinkedIn: Setengah Pekerjaan Ekonomi Hijau Tak Terisi Pada 2050

Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sebabkan Kerugian 2 Triliun Dollar AS Selama Dekade Terakhir

Cuaca Ekstrem Sebabkan Kerugian 2 Triliun Dollar AS Selama Dekade Terakhir

Pemerintah
The Star Summit 2024: Dukungan Penting Mempertahankan Talenta Perempuan di Tempat Kerja

The Star Summit 2024: Dukungan Penting Mempertahankan Talenta Perempuan di Tempat Kerja

Swasta
Rabu Biru Foundation: Indonesia Hadapi Tantangan Besar Bidang Kesehatan

Rabu Biru Foundation: Indonesia Hadapi Tantangan Besar Bidang Kesehatan

LSM/Figur
Microsoft Bikin Pusat Data dari Kayu untuk Atasi Jejak Karbon Teknologi

Microsoft Bikin Pusat Data dari Kayu untuk Atasi Jejak Karbon Teknologi

Pemerintah
Percepat Eliminasi TBC 2025, Menkes Targetkan 1 Juta Temuan Kasus

Percepat Eliminasi TBC 2025, Menkes Targetkan 1 Juta Temuan Kasus

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau