KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Marine Stewardship Council (MSC) mengembangkan sertifikasi ecolabel perikanan.
Penyusunan sertifikasi tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar global sekaligus mendukung ketahanan pangan domestik.
Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Ridwan Mulyana mengatakan, dengan adanya sertifikasi ecolabel, konsumen produk perikanan dapat dengan mudah mengidentifikasi produk yang berkelanjutan.
Baca juga: Budidaya Ikan Tidak Termasuk Bisnis yang Implementasikan Sustainability?
Selain itu, konsumen bisa terhindar dari membeli produk perikanan dari aktivitas perikanan yang tidak sah, tidak dilaporkan atau Illegal Unreported Unregulated Fishing (IUUF).
"Dengan adanya ecolabel, diharapkan produk perikanan Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pasar global dan sekaligus mendukung ketahanan pangan domestik," kata Ridwan, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (27/11/2024).
Dia menyampaikan, sertifikasi itu memberikan pengakuan kepada produk perikanan Indonesia yang memenuhi standar keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Ridwan menekankan sertifikasi ecolabel merupakan salah satu upaya untuk mendukung pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab.
Baca juga: Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang
Tujuannya untuk memastikan kelestarian sumber daya ikan dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan.
"Ini merupakan komitmen KKP yang sejalan dengan program ekonomi biru dan menjaga ketahanan pangan dalam memenuhi permintaan pasar global akan produk perikanan yang ramah lingkungan," imbuhnya.
Ridwan mengaku, pihaknya juga telah melakukan pertemuan koordinasi program perbaikan perikanan atau fisheries improvement program (FIP) nasional di Jakarta.
Pertemuan itu merupakan ajang untuk membahas kemajuan dan tantangan yang berfokus pada pengelolaan sumber daya ikan berkelanjutan serta kontribusinya terhadap ketahanan pangan nasional.
Baca juga: Pakar Kelautan Definisikan Ulang Konsep Penangkapan Ikan Berkelanjutan
Kegiatan ini melibatkan 50 peserta dari berbagai institusi termasuk pemerintah daerah, universitas, lembaga riset, organisasi non-pemerintah, dan lembaga-lembaga penggiat FIP.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif berharap melalui kolaborasi dan koordinasi yang baik antara semua pihak, sektor perikanan Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Selain itu juga mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan protein yang berkualitas.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan, KKP berkomitmen senantiasa mengedepankan ekologi untuk menjaga laut tetap sehat yang dapat berkontribusi pada perputaran roda ekonomi.
Baca juga: Akibat Perubahan Iklim, Ikan di Lautan Bisa Menyusut 10 Persen
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya