Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi Eropa Terbitkan Dokumen untuk Sederhanakan Pelaporan Keberlanjutan

Kompas.com - 04/12/2024, 20:55 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Eropa merilis dokumen tanya jawab (FAQ) umum yang komprehensif untuk membantu penerapan taksonomi UE, sistem klasifikasi yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dokumen FAQ tersebut ditujukan untuk membuat taksonomi lebih mudah digunakan dan menjadi bagian untuk mengurangi beban administratif perusahaan yang menerapkan kerangka keuangan berkelanjutan UE.

"Taksonomi UE memberi investor pemahaman umum tentang dampak lingkungan dari investasi mereka sambil memandu upaya transisi berkelanjutan perusahaan," ungkap Mairead McGuinness, Komisaris untuk Layanan Keuangan.

Baca juga:

"Fokus kami sekarang adalah untuk meningkatkan kegunaan kerangka kerja dan FAQ ini akan membantu perusahaan saat mereka menerapkan Taksonomi," tambahnya seperti dikutip dari ESG News, Rabu (4/12/2024).

Dokumen yang diterbitkan tersebut menggarisbawahi pula pentingnya pelaporan yang transparan dan verifikasi pihak ketiga secara berkala untuk kepatuhan.

Selain itu, dokumen juga menandai langkah penting menuju pengintegrasian prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam sistem keuangan utama, yang membuka jalan bagi masa depan yang berkelanjutan.

Sekilas Taksonomi UE

Taksonomi UE sendiri merupakan bagian dari Rencana Aksi UE tentang Keuangan Berkelanjutan, yang menetapkan sistem klasifikasi yang memungkinkan kegiatan ekonomi berkontribusi setidaknya satu dari enam tujuan lingkungan.

Enam tujuan tersebut melansir ESG Today antara lain meliputi mitigasi perubahan iklim, adaptasi perubahan iklim, penggunaan berkelanjutan dan perlindungan sumber daya air dan laut, transisi ke ekonomi sirkular, pencegahan dan pengendalian polusi, serta perlindungan dan pemulihan keanekaragaman hayati dan ekosistem.

Baca juga: Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Berdasarkan Undang-Undang Delegasi Iklim Taksonomi UE, Taksonomi mulai berlaku pada tahun 2022 dengan persyaratan pengungkapan pada dua tujuan pertama, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Sementara empat tujuan lainnya berlaku sejak awal tahun 2024.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Pemerintah
COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

LSM/Figur
Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik per Tahun

Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik per Tahun

Pemerintah
Komisi Eropa Terbitkan Dokumen untuk Sederhanakan Pelaporan Keberlanjutan

Komisi Eropa Terbitkan Dokumen untuk Sederhanakan Pelaporan Keberlanjutan

Pemerintah
Agroforestri Intensif Dinilai Jadi Solusi Ketahanan Pangan dan Krisis Iklim

Agroforestri Intensif Dinilai Jadi Solusi Ketahanan Pangan dan Krisis Iklim

Pemerintah
40 Persen Perusahaan Global Terbesar Integrasikan Kinerja ESG dalam Gaji Eksekutif

40 Persen Perusahaan Global Terbesar Integrasikan Kinerja ESG dalam Gaji Eksekutif

Swasta
HUT Ke-19 PIKP PAMA Kutim: Istri Pilar Utama Keselamatan Kerja dan Produktivitas Pertambangan

HUT Ke-19 PIKP PAMA Kutim: Istri Pilar Utama Keselamatan Kerja dan Produktivitas Pertambangan

Swasta
Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Lahan Mutlak Diperkuat

Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Lahan Mutlak Diperkuat

Pemerintah
Tingkatkan Kesadaran K3, PT GNI Adakan Pelatihan dan Sertifikasi SIO bagi Operator Alat Berat

Tingkatkan Kesadaran K3, PT GNI Adakan Pelatihan dan Sertifikasi SIO bagi Operator Alat Berat

Swasta
Beri Ternak dengan Rumput Laut Bisa Kurangi Emisi Metana Hampir 40 Persen

Beri Ternak dengan Rumput Laut Bisa Kurangi Emisi Metana Hampir 40 Persen

LSM/Figur
COP16 Riyadh Hasilkan Janji Rp 191 Triliun Atasi Kekeringan dan Degradasi Lahan

COP16 Riyadh Hasilkan Janji Rp 191 Triliun Atasi Kekeringan dan Degradasi Lahan

Pemerintah
PAGE Fase 2 Diteruskan dengan Fokus Ekonomi Sirkular dan Keuangan Berkelanjutan

PAGE Fase 2 Diteruskan dengan Fokus Ekonomi Sirkular dan Keuangan Berkelanjutan

Pemerintah
5,4 Juta Orang di Haiti Alami Kerawanan Pangan Akut

5,4 Juta Orang di Haiti Alami Kerawanan Pangan Akut

Pemerintah
RI-Kanada Sepakati Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi

RI-Kanada Sepakati Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi

Pemerintah
Singapura Bakal Ubah Kota demi Udara yang Lebih Bersih

Singapura Bakal Ubah Kota demi Udara yang Lebih Bersih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau