KOMPAS.com – PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Dukungan tersebut ditunjukan melalui upaya budi daya padi biosalin di pesisir utara Semarang, tepatnya di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa tengah (Jateng).
Program tersebut merupakan bagian dari Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2 hasil kerja sama antara Pemkot Semarang dengan BRIN pada 2024 dengan Kelompok Tani Sumber Rejeki Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu.
Baca juga: Dukung Swasembada Gula 2028, BNI dan SGN Salurkan KUR ke Petani Tebu
Untuk diketahui, kondisi lahan pesisir utara Jawa dikenal abrasif dan kurang subur akibat pengikisan oleh air laut yang mengandung kadar garam tinggi.
Adapun demi menghijaukan kembali pesisir utara Semarang, penanaman varietas padi biosalin bisa menjadi solusi untuk menghidupkan kembali lahan-lahan tersebut.
Padi bioselin sendiri merupakan varietas benih padi yang tahan akan kadar garam tinggi.
BRIN menanam padi tersebut di lahan pesisir seluas 20 hektare (ha) dengan potensi perluasan hingga 100 ha. Sebagian dari area tersebut merupakan lahan tidur yang sebelumnya tidak dimanfaatkan.
Baca juga: PGN Dorong Konservasi Lingkungan di Gunungpati Melalui Urban Farming
Dalam pelaksanaannya, BRIN juga menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mempercepat penyiapan lahan.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita mengatakan, pertanian merupakan salah satu sektor yang esensial dalam rangka ketahanan pangan.
Oleh karena itu, upaya pemanfaatan lahan pesisir untuk budi daya padi biosalin yang dilakukan PGN bersama Pemkot Semarang mendapatkan apresiasi dari BRIN.
"Program biosalin ini merupakan bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan. Ada sekitar 400 hektar tanah sejenis yang bisa ditanami dengan varietas biosalin. Program ini juga untuk mendukung program Indonesia Emas 2045," ujar Mbak Ita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).
Baca juga: PGN Bagikan 1.000 Bibit Pohon Gratis, Ludes Diserbu Warga Semarang
Sementara itu, Kepala Pusat Riset SPBPDH BRIN Nugroho Nur Susanto menjelaskan bahwa upaya kerja sama dari BRIN dengan seluruh stakeholder bertujuan untuk mendukung program pemerintah melalui riset dan pengembangan keilmuan.
“Kami berharap, hasil riset kami bisa diaplikasikan dan bermanfaat untuk masyarakat. Utamanya, seperti yang kami lakukan bersama Pemkot Semarang dan PGN hari ini. Budi daya padi biosalin diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan Kota Semarang," jelas Nugroho.
Direktur infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta menuturkan, lingkup bantuan corporate social responsibility (CSR) dari PGN mencakup pengembangan produksi padi biosalin dari Desember 2024 hingga April 2025.
Bantuan tersebut meliputi penyediaan benih dan pupuk, pendampingan pascapanen, serta pengolahan dan prosesing benih yang akan berlangsung hingga Desember 2025.
“Langkah PGN dalam budidaya (padi) biosalin merupakan bagian dari komitmen PGN untuk memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat. Pemanfaatan lahan tidur ini juga bagian dari dukungan PGN untuk menjaga ketahanan pangan. Ini selaras dengan program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto,” tutur Harry.
Baca juga: Punya Peran Vital, PGN Tanam Ribuan Mangrove di Mangkang Wetan Semarang
Harry menambahkan, budi daya padi biosalin juga menjadi salah satu solusi untuk menangani lahan yang terdampak salinitas di Kota Semarang, khususnya Kecamatan Tuga.
Sebagai informasi, salinitas adalah tingkat keasinan dalam air. Pada 2021, kegagalan panen seluas 50 ha pernah terjadi di Kecamatan Tugu akibat masuknya air laut di lahan persawahan.
Pasca kejadian itu, lahan sawah yang terdampak menjadi terbengkalai dan tidak dapat ditanami.
Maka dari itu, budi daya padi biosalin diharapkan berhasil tumbuh dan bisa dipanen dengan kualitas yang baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Upaya tersebut juga diharapkan dapat menjadi lapangan kerja bagi para buruh tani.
“PGN terus berkomitmen agar kegiatan CSR PGN dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Tidak hanya menyediakan gas bumi sebagai solusi energi ramah lingkungan, tetapi juga membantu kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan positif,” ucap Harry.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya