Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

3. Keberlanjutan sebagai investasi jangka panjang

Pada 2024, sektor bisnis mulai mengubah perspektif mereka tentang keberlanjutan dan melihatnya sebagai investasi strategis, bukan beban finansial.

Efisiensi biaya jangka panjang, peningkatan reputasi merek, dan peluang inovasi memotivasi perusahaan untuk menanamkan keberlanjutan ke dalam strategi inti mereka.

Baca juga: Apakah Investor Kurang Peduli Terhadap Keberlanjutan?

2. Pelaporan keberlanjutan

Pelaporan keberlanjutan adalah upaya yang rumit namun dapat diurai oleh standardisasi

Pada tahun 2024. kerangka kerja pelaporan keberlanjutan yang terstandardisasi seperti Corporate Sustainability Reporting Directive (CSRD) dari Uni Eropa telah mulai mengubah akuntabilitas perusahaan.

Kerangka kerja ini mengamanatkan pengungkapan yang komprehensif, memastikan klaim perusahaan sesuai dengan dampak lingkungannya.

Investor dan konsumen sama-sama menuntut wawasan yang lebih jelas tentang kontribusi perusahaan terhadap keberlanjutan.

Hal ini mendorong organisasi untuk lebih transparan tentang operasi dan risiko mereka.

1. Kecerdasan buatan

Di setiap industri, para pemimpin bisnis mencari cara untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) guna menyederhanakan operasi.

Era AI baru saja dimulai dan teknologinya masih sangat baru, meskipun hal-hal luar biasa telah mulai terjadi, terutama di bidang keberlanjutan.

Ambil contoh masalah lingkungan yang paling mendesak di planet ini: perubahan iklim, bencana alam, naiknya permukaan laut, polusi udara, polusi air, limbah tempat pembuangan sampah, hilangnya keanekaragaman hayati, kelangkaan pangan, hasil pertanian yang buruk.

AI telah mulai mengubah cara manusia menangani semua masalah ini. Ada begitu banyak kasus penggunaan AI yang menarik sepanjang tahun 2024.

Baca juga: Perusahaan di Asia Pasifik Belum Siap untuk Pelaporan Keberlanjutan Skala Penuh

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Riau Masih Darurat Karhutla, Operasi Modifikasi Cuaca Digelar Sepekan
Riau Masih Darurat Karhutla, Operasi Modifikasi Cuaca Digelar Sepekan
Pemerintah
Program Kampung Nelayan Merah Putih Harus Bisa Identifikasi Kebutuhan Nelayan
Program Kampung Nelayan Merah Putih Harus Bisa Identifikasi Kebutuhan Nelayan
LSM/Figur
Pemerintah Targetkan 33.000 Ton Sampah Per Hari Bisa Diolah Jadi Sumber Listrik
Pemerintah Targetkan 33.000 Ton Sampah Per Hari Bisa Diolah Jadi Sumber Listrik
Pemerintah
Rahasia Turki Jadi Destinasi Wisata Terbesar Keempat di Dunia: Ekosistem yang Berkelanjutan
Rahasia Turki Jadi Destinasi Wisata Terbesar Keempat di Dunia: Ekosistem yang Berkelanjutan
Pemerintah
PepsiCo Kelola Sampah Sendiri, Jadi Karya Seni dan Souvenir
PepsiCo Kelola Sampah Sendiri, Jadi Karya Seni dan Souvenir
Swasta
Buka Akses Warga Pelosok, Pasar Modal Hadirkan Jembatan Pelosok Negeri di Lampung
Buka Akses Warga Pelosok, Pasar Modal Hadirkan Jembatan Pelosok Negeri di Lampung
Swasta
Staf Maskapai Dunia Desak Industri Penerbangan Percepat Aksi Iklim
Staf Maskapai Dunia Desak Industri Penerbangan Percepat Aksi Iklim
Pemerintah
Pariwisata Jadi Kontributor Pertumbuhan Ekonomi tapi Rentah Perubahan Iklim
Pariwisata Jadi Kontributor Pertumbuhan Ekonomi tapi Rentah Perubahan Iklim
Pemerintah
Tak Cuma Rusak Lingkungan, Panas Ekstrem Berdampak pada Kesehatan Emosi Kita
Tak Cuma Rusak Lingkungan, Panas Ekstrem Berdampak pada Kesehatan Emosi Kita
Pemerintah
Kolaborasi Tiga Kampus Ini Hasilkan Teknologi Filter Air Berbasis Nanomaterial
Kolaborasi Tiga Kampus Ini Hasilkan Teknologi Filter Air Berbasis Nanomaterial
LSM/Figur
Bali Waste Cycle Sulap Sampah Plastik Jadi Papan hingga Kaki Palsu
Bali Waste Cycle Sulap Sampah Plastik Jadi Papan hingga Kaki Palsu
LSM/Figur
Jurnalisme Positif Bisa Jadi Solusi Krisis Iklim, Seperti Apa?
Jurnalisme Positif Bisa Jadi Solusi Krisis Iklim, Seperti Apa?
Pemerintah
Dukung Masa Depan Energi Indonesia, Baker Hughes Teken Kontrak 90 Bulan dengan BP
Dukung Masa Depan Energi Indonesia, Baker Hughes Teken Kontrak 90 Bulan dengan BP
Swasta
Kebakaran Lahan di Rinjani, 70 Hektare Lahan Rusak
Kebakaran Lahan di Rinjani, 70 Hektare Lahan Rusak
Pemerintah
Ketegangan Politik Global Seharusnya Picu Transisi Energi, Kenapa Indonesia Masih Impor?
Ketegangan Politik Global Seharusnya Picu Transisi Energi, Kenapa Indonesia Masih Impor?
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau