Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2025, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KTT Iklim COP30 akan berlangsung di Belem, Brasil akhir tahun ini. Setelah hasil yang mengecewakan dan menegangkan dari COP29 di Baku, Azerbaijan, pada Desember 2024, PBB akan berupaya untuk menekan negara-negara agar meningkatkan ambisi mereka.

Baca juga: PWC: Pendanaan untuk Perusahaan Rintisan Teknologi Iklim Berkurang

4. Pemensiunan bahan babar fosil

Saat ini, pemerintah menghabiskanbanyak uang untuk menyubsidi agar membuat bahan bakar fosil lebih murah.

Alih-alih membuat bahan bakar fosil lebih murah, Guterrs menyerukan agar subsidi dialihkan untuk energi terbarukan.

Guterres berujar, mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat ceslius mustahil tercapai tanpa pemensiunan atau penghentian bahan bakar fosil yang cepat, adil, dan didanai di seluruh dunia.

Para ahli mengatakan untuk menjaga pemanasan global di bawah batas yang berbahaya, NDC perlu menyertakan rencana bagi negara-negara untuk menghentikan bahan bakar fosil. 

Baca juga: Kebakaran Los Angeles Tak Lepas dari Perubahan Iklim, Ahli Serukan Sasar Akar Penyebabnya

5. Pendanaan iklim

Guterres mendesak dunia mewujudkan pendanaan iklim secara menyeluruh dan reformasi arsitektur keuangan internasional.

Pendanaan tersebut termasuk mewujudkan perjanjian pendanaan senilai 300 miliar dollar AS yang disepakati dalam COP29. Banyak negara berkembang mengatakan ini terlalu sedikit dan terlambat.

"PBB akan membantu memobilisasi dukungan untuk transisi energi yang adil," tambah Guterres.

Gutterres juga menuturkan, sudah saatnya menerapkan sumber-sumber pendanaan yang baru dan inovatif, termasuk meminta pertanggungjawaban para pencemar atas kerusakan yang telah mereka sebabkan. 

Negara-negara maju juga harus menggandakan pendanaan untuk adaptasi menjadi setidaknya 40 miliar dollar AS per tahun dan sistem peringatan dini untuk seluruh dunia perlu diterapkan.

Baca juga: Penumpang Pesawat Bakal Melonjak 2 Kali Lipat, Target Iklim Bisa Terancam

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau