Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Januari 2025, 16:16 WIB
HTRMN,
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Adapun beasiswa dari MHU diberikan kepada 20 mahasiswa terpilih dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Unikarta.

Program beasiswa MHU, yang berlangsung selama empat tahun, merupakan inisiatif pertama perusahaan di bidang pendidikan tinggi. Program ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa secara lengkap, mulai dari pembebasan biaya kuliah, tunjangan tempat tinggal di asrama, uang makan, dan buku, hingga berbagai pelatihan dan kursus pendukung.

Sasaran beasiswa adalah pelajar dari tujuh desa di lingkar tambang ring satu di Kutai Kartanegara, yaitu Jembayan, Jembayan Tengah, Jembayan Dalam, Sungai Payang, Lung Anai, Loa Kulu Kota, dan Loh Sumber.

Chief Executive Officer (CEO) MMSGI Sendy Greti menekankan pentingnya keberlanjutan sebagai pondasi membangun masa depan.

Baca juga: Komitmen Dorong Kemandirian Ekonomi, PPM MHU Sabet Tamasya Award 2024

“Bagi kami, pendidikan merupakan fondasi kemajuan bangsa. MMSGI bersama anak usahanya menjadikan pendidikan sebagai salah satu pilar utama untuk kegiatan CSR kami yang mencakup pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar. Hal ini sejalan dengan mendukung Indonesia Emas 2045,” ujar Sendy.

Sementara itu, Rektor Unikarta Prof Dr Ir Ince Raden MM menuturkan, beasiswa dari MHU hadir untuk memberikan akses kepada mahasiswa kurang mampu agar mereka yang terbatas aksesnya secara finansial berkesempatan mendapat pendidikan berkualitas.

Bantuan tersebut diharapkan tidak sekadar membuka akses pendidikan, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

"Ini program pertama yang dilakukan oleh MHU dan beasiswa model ini akan dijadikan pilot project sebagai panduan," kata Ince.

Baca juga: Lewat Upaya Sinergi, MMSGI Sukses Optimalkan Potensi Desa Budaya dan Produk Kakao di Lung Anai

Pendidikan tinggi, menurutnya, membantu mengembangkan warga yang dapat berkontribusi pada penyelesaian masalah kompleks, terutama yang terkait dengan pertambangan dan lingkungan sekitarnya.

"Masing-masing dari diri kita memiliki kompetensi yang tinggi," tambah Ince.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara Didi Ramyadi menyambut positif fokus program pada masyarakat lingkar tambang.

"Program ini sangat bermanfaat, apalagi dikhususkan bagi mereka yang tinggal di area lingkar tambang. Kami berharap kemitraan ini bisa terus berjalan," katanya.

Baca juga: MMSGI Tawarkan Model Sirkular Air di Lanskap Pascatambang

Investasi untuk masa depan

Program beasiswa MHU diproyeksikan menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pengentasan kemiskinan di Kutai Kartanegara.

Berdasarkan data BPS per Maret 2023, 7,61 persen penduduk Kutai Kartanegara masih hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sebesar Rp 605.321 per kapita per bulan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
Pemerintah
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Banjir Sumatera Disebabkan Kerusakan Hutan, Anggota DPR Ini Minta HGU Ditiadakan
Pemerintah
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
Pupuk Indonesia: Jangan Pertentangkan antara Pupuk Organik dan Kimia
BUMN
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
PLN Kelebihan Pasokan, Proyek WtE Dikhawatirkan Hanya Bakar Uang
LSM/Figur
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Ekonomi Hijau Diprediksi Capai 7 Triliun Dolar AS per Tahun pada 2030
Pemerintah
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau