Adapun beasiswa dari MHU diberikan kepada 20 mahasiswa terpilih dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Unikarta.
Program beasiswa MHU, yang berlangsung selama empat tahun, merupakan inisiatif pertama perusahaan di bidang pendidikan tinggi. Program ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa secara lengkap, mulai dari pembebasan biaya kuliah, tunjangan tempat tinggal di asrama, uang makan, dan buku, hingga berbagai pelatihan dan kursus pendukung.
Sasaran beasiswa adalah pelajar dari tujuh desa di lingkar tambang ring satu di Kutai Kartanegara, yaitu Jembayan, Jembayan Tengah, Jembayan Dalam, Sungai Payang, Lung Anai, Loa Kulu Kota, dan Loh Sumber.
Chief Executive Officer (CEO) MMSGI Sendy Greti menekankan pentingnya keberlanjutan sebagai pondasi membangun masa depan.
Baca juga: Komitmen Dorong Kemandirian Ekonomi, PPM MHU Sabet Tamasya Award 2024
“Bagi kami, pendidikan merupakan fondasi kemajuan bangsa. MMSGI bersama anak usahanya menjadikan pendidikan sebagai salah satu pilar utama untuk kegiatan CSR kami yang mencakup pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar. Hal ini sejalan dengan mendukung Indonesia Emas 2045,” ujar Sendy.
Sementara itu, Rektor Unikarta Prof Dr Ir Ince Raden MM menuturkan, beasiswa dari MHU hadir untuk memberikan akses kepada mahasiswa kurang mampu agar mereka yang terbatas aksesnya secara finansial berkesempatan mendapat pendidikan berkualitas.
Bantuan tersebut diharapkan tidak sekadar membuka akses pendidikan, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
"Ini program pertama yang dilakukan oleh MHU dan beasiswa model ini akan dijadikan pilot project sebagai panduan," kata Ince.
Baca juga: Lewat Upaya Sinergi, MMSGI Sukses Optimalkan Potensi Desa Budaya dan Produk Kakao di Lung Anai
Pendidikan tinggi, menurutnya, membantu mengembangkan warga yang dapat berkontribusi pada penyelesaian masalah kompleks, terutama yang terkait dengan pertambangan dan lingkungan sekitarnya.
"Masing-masing dari diri kita memiliki kompetensi yang tinggi," tambah Ince.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara Didi Ramyadi menyambut positif fokus program pada masyarakat lingkar tambang.
"Program ini sangat bermanfaat, apalagi dikhususkan bagi mereka yang tinggal di area lingkar tambang. Kami berharap kemitraan ini bisa terus berjalan," katanya.
Baca juga: MMSGI Tawarkan Model Sirkular Air di Lanskap Pascatambang
Program beasiswa MHU diproyeksikan menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pengentasan kemiskinan di Kutai Kartanegara.
Berdasarkan data BPS per Maret 2023, 7,61 persen penduduk Kutai Kartanegara masih hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan sebesar Rp 605.321 per kapita per bulan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya