Perwakilan Forum Diskusi Transportasi Publik (FDTP) Dyah Rooslina menyatakan, pemerintah daerah dan pusat harus bersinergi dan berkomitmen kuat dalam pengembangan sistem transportasi publik yang terintegrasi, efisien, terjangkau, dan berkelanjutan.
Selain itu, pemerintah juga peru meningkatkan frekuensi dan jangkauan layanan transportasi publik, terutama di kawasan padat penduduk dan destinasi wisata.
"Memperbaiki kualitas infrastruktur pendukung seperti halte, tempat parkir, terminal, dan lainnya, serta melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan sistem transportasi publik," tutur Dyah.
Untuk jangka pendek, Dyah menuturkan pemerintah perlu mengembalikan dan meningkatkan layanan TMD yang telah terbukti mampu menjadi contoh yang baik operasional layanan transportasi publik di Bali.
"Pemerintah daerah harus membentuk badan pengelolaan yang khusus menangani pelayanan transportasi publik di Bali," papar Dyah.
Baca juga: 6 Transportasi Umum yang Berhenti Beroperasi per 2025, Ada Trans Metro Dewata
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya