Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Perusahaan Paling Sustainable Dirilis, Schneider Electric No 1

Kompas.com - 28/01/2025, 16:27 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

Sumber knowesg

KOMPAS.com - Corporate Knights, organisasi riset keberlanjutan, telah menerbitkan daftar 100 Perusahaan Paling Berkelanjutan Global 2025 (Global 100).

Perusahaan-perusahaan tersebut diperingkat berdasarkan kinerja lingkungan dan praktik beretika mereka, seperti emisi karbon, penggunaan air, investasi dalam proyek berkelanjutan, serta kesetaraan upah dan gender.

Seperti dikutip dari Know ESG, Selasa (28/1/2025), perusahaan-perusahaan dari Prancis dan Denmark menduduki puncak daftar perusahaan paling berkelanjutan di dunia.

Salah satunya adalah Schneider Electric, perusahaan multinasional Prancis dalam manajemen energi.

Perusahaan tersebut menempati posisi pertama sebagai perusahaan paling berkelanjutan di dunia.

Kemudian disusul oleh Sims Ltd, Vestas Wind Systems A/S, Brambles Ltd, dan Taiwan High Speed Rail Corp.

100 perusahaan berkelanjutan ini merupakan pelopor dalam investasi berkelanjutan.

Baca juga: Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi

Pada tahun 2023, secara kolektif, mereka mengalokasikan 58 persen dari belanja modal dan penelitian serta pengembangan mereka pada program ramah lingkungan seperti strategi energi terbarukan dan produk berkelanjutan.

Jumlah ini empat kali lipat dari investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar.

"Selama lima tahun terakhir, bagi perusahaan publik global besar, pendapatan berkelanjutan tumbuh dua kali lebih cepat dari pendapatan lainnya," ungkap Toby Heaps, salah satu pendiri dan CEO Corporate Knights.

"Kini pendapatan tersebut mewakili lebih dari 5 triliun dollar AS pendapatan tahunan bagi perusahaan-perusahaan publik terbesar yang kami lacak," katanya lagi.

Namun, pada tahun 2024, 100 perusahaan global menghadapi tantangan dalam hal pendapatan berkelanjutan dibandingkan dengan indeks MSCI ACWI, tolok ukur lain yang terkenal untuk kinerja saham global.

Hal ini disebabkan oleh suku bunga yang tinggi dan lebih sedikit perusahaan AS.

Global 100 sendiri mencakup lebih sedikit perusahaan Amerika.

Namun, indeks MSCI ACWI berjalan baik pada tahun 2024 karena partisipasi yang kuat dari perusahaan-perusahaan Amerika yang berkinerja tinggi, termasuk Nvidia dan Meta.

Lebih lanjut, meski menghadapi rintangan, Corporate Knights menyebut bahwa Global 100 akan memiliki kinerja sangat baik pada 2025 karena faktor-faktor saat ini, seperti suku bunga tinggi hanya bersifat sementara.

Baca juga: 74 Persen Perusahaan APAC Masukkan Metrik ESG dalam Gaji Eksekutif

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pengembang Rumah Bersubsidi Diminta Punya Sertifikat Bangunan Hijau

Pengembang Rumah Bersubsidi Diminta Punya Sertifikat Bangunan Hijau

Pemerintah
Jawa Barat Bisa Alami Ledakan Sampah Bila Pengelolaan Limbah Buruk

Jawa Barat Bisa Alami Ledakan Sampah Bila Pengelolaan Limbah Buruk

Pemerintah
Belajar Usaha Bambu Lestari dari Orang Flores

Belajar Usaha Bambu Lestari dari Orang Flores

LSM/Figur
Transisi Energi: 3 Rekomendasi untuk Hilirisasi Nikel Berkelanjutan

Transisi Energi: 3 Rekomendasi untuk Hilirisasi Nikel Berkelanjutan

LSM/Figur
Pemerintah Perlu Tindak Tegas Pengeruk Pasir Laut, Beri Efek Jera

Pemerintah Perlu Tindak Tegas Pengeruk Pasir Laut, Beri Efek Jera

LSM/Figur
Paradoks Komunikasi Iklim: Terekspos tapi Kurang Percaya dan Tergerak

Paradoks Komunikasi Iklim: Terekspos tapi Kurang Percaya dan Tergerak

LSM/Figur
PBB: Penarikan Diri AS dari Kesepakatan Paris mulai 27 Januari 2026

PBB: Penarikan Diri AS dari Kesepakatan Paris mulai 27 Januari 2026

Pemerintah
Pengerukan Pasir Ilegal di Pulau Pari Picu Abrasi dan Ganggu Nelayan

Pengerukan Pasir Ilegal di Pulau Pari Picu Abrasi dan Ganggu Nelayan

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Semen Berkelanjutan, Seperti Apa?

Ilmuwan Kembangkan Semen Berkelanjutan, Seperti Apa?

Pemerintah
Kolaborasi PYFA, Dharmayana, dan Untar Hadirkan Layanan Kesehatan di 6 Kecamatan Bone Sulsel

Kolaborasi PYFA, Dharmayana, dan Untar Hadirkan Layanan Kesehatan di 6 Kecamatan Bone Sulsel

Swasta
Daftar Perusahaan Paling Sustainable Dirilis, Schneider Electric No 1

Daftar Perusahaan Paling Sustainable Dirilis, Schneider Electric No 1

LSM/Figur
Wujudkan Inovasi Pendidikan di Banyuwangi, BCA Gelar Karya Sekolah Bakti BCA dan 'Appreciation Day'

Wujudkan Inovasi Pendidikan di Banyuwangi, BCA Gelar Karya Sekolah Bakti BCA dan "Appreciation Day"

Swasta
Mengapa Mengukur Jejak Karbon Produk Penting bagi Industri?

Mengapa Mengukur Jejak Karbon Produk Penting bagi Industri?

Swasta
Karbon Dioksida yang Lepas ke Atmosfer Meningkat Sepanjang 2024

Karbon Dioksida yang Lepas ke Atmosfer Meningkat Sepanjang 2024

LSM/Figur
Diresmikan, PLTGU Jawa 1 Diklaim Bisa Pangkas 3,3 Juta Ton Emisi CO2

Diresmikan, PLTGU Jawa 1 Diklaim Bisa Pangkas 3,3 Juta Ton Emisi CO2

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau