KOMPAS.com - Corporate Knights, organisasi riset keberlanjutan, telah menerbitkan daftar 100 Perusahaan Paling Berkelanjutan Global 2025 (Global 100).
Perusahaan-perusahaan tersebut diperingkat berdasarkan kinerja lingkungan dan praktik beretika mereka, seperti emisi karbon, penggunaan air, investasi dalam proyek berkelanjutan, serta kesetaraan upah dan gender.
Seperti dikutip dari Know ESG, Selasa (28/1/2025), perusahaan-perusahaan dari Prancis dan Denmark menduduki puncak daftar perusahaan paling berkelanjutan di dunia.
Salah satunya adalah Schneider Electric, perusahaan multinasional Prancis dalam manajemen energi.
Perusahaan tersebut menempati posisi pertama sebagai perusahaan paling berkelanjutan di dunia.
Kemudian disusul oleh Sims Ltd, Vestas Wind Systems A/S, Brambles Ltd, dan Taiwan High Speed Rail Corp.
100 perusahaan berkelanjutan ini merupakan pelopor dalam investasi berkelanjutan.
Baca juga: Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi
Pada tahun 2023, secara kolektif, mereka mengalokasikan 58 persen dari belanja modal dan penelitian serta pengembangan mereka pada program ramah lingkungan seperti strategi energi terbarukan dan produk berkelanjutan.
Jumlah ini empat kali lipat dari investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar.
"Selama lima tahun terakhir, bagi perusahaan publik global besar, pendapatan berkelanjutan tumbuh dua kali lebih cepat dari pendapatan lainnya," ungkap Toby Heaps, salah satu pendiri dan CEO Corporate Knights.
"Kini pendapatan tersebut mewakili lebih dari 5 triliun dollar AS pendapatan tahunan bagi perusahaan-perusahaan publik terbesar yang kami lacak," katanya lagi.
Namun, pada tahun 2024, 100 perusahaan global menghadapi tantangan dalam hal pendapatan berkelanjutan dibandingkan dengan indeks MSCI ACWI, tolok ukur lain yang terkenal untuk kinerja saham global.
Hal ini disebabkan oleh suku bunga yang tinggi dan lebih sedikit perusahaan AS.
Global 100 sendiri mencakup lebih sedikit perusahaan Amerika.
Namun, indeks MSCI ACWI berjalan baik pada tahun 2024 karena partisipasi yang kuat dari perusahaan-perusahaan Amerika yang berkinerja tinggi, termasuk Nvidia dan Meta.
Lebih lanjut, meski menghadapi rintangan, Corporate Knights menyebut bahwa Global 100 akan memiliki kinerja sangat baik pada 2025 karena faktor-faktor saat ini, seperti suku bunga tinggi hanya bersifat sementara.
Baca juga: 74 Persen Perusahaan APAC Masukkan Metrik ESG dalam Gaji Eksekutif
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya