KOMPAS.com - Cairan menyerupai oli mencemari Wisata Pantai Bangsring Underwater di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (19/2/2025).
Dilansir dari Antara, Pantai Bangsring menjadi tempat wisata sekaligus zona konservasi terumbu karang seluas 15 hektar.
Kawasan tersebut sudah terkena cemaran cairan menyerupai oli selama tiga hari terakhir yang mengancam kelangsungan hidup biota laut di sana.
Baca juga: 15 Danau di Indonesia Kritis, Tercemar Pupuk Pertanian
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Kelompok Sadar Wisata Bangsring Wildan Sukirno mengatakan, cemaran tersebut membuat ikan kocar-kacir dan menimbulkan bau yang menyengat.
Cemaran cairan yang bersifat licin tersebut juga menempel di berbagai titik seperti rumah apung, dermaga, hingga menempel di patung-patung bawah air.
Pihak pengelola berupaya keras menangani cemaran cairan diduga oli tersebut dengan cara disemprot agar terbawa angin ke lautan lepas.
Setelah pembersihan, harapannya ikan-ikan dapat kembali ke kawasan Bangsring Underwater.
Baca juga: Ini Negara dengan Kualitas Udara Terbaik dan Paling Tercemar di Dunia
Wildan menyampaikan, cemaran cairan diduga oli tersebut berdampak terhadap pariwisata.
"Wisatawan kami berlumuran oli. Ini sangat merugikan bagi kami," kata Wildan dilansir dari pemberitaan Kompas.com.
Dia menceritakan, ada wisatawan yang jauh dari Jember dan berenang di Bangsring Underwater. Setelah berenang, dia kecewa karena baju merek dipenuhi cemaran.
Rombongan wisatawan anak-anak dari taman kanak-kanak (TK) juga mengalami hal serupa saat berenang.
"Tamu yang biasanya snorkeling juga tidak berani karena adanya limbah oli tersebut," tutur Wildan.
Apabila insiden tersebut dibiarkan semakin lama, dia khawatir hal itu akan berdampak pada citra pariwisata Bangsring Underwater dan Banyuwangi yang merupakan daerah wisata.
"Image baiknya Banyuwangi yang dipertaruhkan. Orang jadi malas ke tempat snorkeling karena sering ada pencemaran. Dampaknya ke kami semua," jelas Wildan.
Baca juga: 7 Sungai Paling Tercemar di Dunia
Wildan mengatakan, pencemaran di kawasan Bangsring Underwater Banyuwangi tak hanya terjadi sekali.
Meski selalu dihalau, cemaran cairan serupa oli tersebut datang lagi. Pencemaran serupa terjadi pada Senin (17/2/2025).
Dia menduga, cemaran tersebut berasal dari kapal-kapal besar yang bersandar di wilayah Bengkak, Alasbulu, dan Bangsring.
Dia menuturkan, kapal-kapal tersebut adalah kapal yang menunggu giliran untuk sandar di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.
Wildan pun meminta pemeritah menyikapi cemaran menyerupai oli di Pantai Bangsring.
"Intinya saya minta pemerintah, terutama syahbandar, menyikapi hal tersebut karena pencemaran bukan lagi hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga berdampak ke sektor wisata," papar Wildan.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Mikroplastik di Awan, Udara Makin Tercemar
Penulis: Fitri Anggiawati | Editor: Andi Hartik
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya