Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepemimpinan Perempuan di Sektor Bisnis Perlu Didorong

Kompas.com - 21/02/2025, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong kepemimpinan perempuan di sektor bisnis lewat kerja sama dengan salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UN Women.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan, kemitraan ini menjadi elemen dari transformasi BUMN.

Selama ini, Kementerian BUMN memiliki berbagai program yang bertujuan memberdayakan perempuan dengan menggandeng berbagai mitra.

Baca juga: Pemerintah Daerah Perlu Pahami Perspektif Gender saat Pembuatan Kebijakan

Salah satu hasil dari program pemberdayaan perempuan dari kementerian adalah komunitas Srikandi BUMN.

Dalam kerja sama dengan UN Women, organisasi ini memiliki kerangka kerja yang melihat bagaimana organisasi korporasi seharusnya memiliki program dengan pengembangan perempuan.

Dengan bermitra bersama UN Women, diharapkan Kementerian BUMN bisa bergerak ke arah yang lebih baik.

"Sehingga, nanti kita akan semakin baik lagi, semakin inklusif, semakin memberikan kesempatan pada perempuan untuk bisa berkontribusi berkarya dengan lebih baik lagi," kata Tedi, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

Terlebih, lanjut Tedi, perempuan dan laki-laki memiliki peran yang berbeda. Ia meyakini pihaknya harus lebih peka untuk bisa memberikan tempat kerja dan hubungan kerja yang lebih baik untuk keberadaan perempuan.

Kemitraan ini menetapkan kerangka kerja sama untuk menciptakan lingkungan inklusif bagi pemberdayaan perempuan

Lingkungan inklusif tersebut meliputi pengembangan dan implementasi penguatan kapasitas dalam praktik bisnis yang responsif gender di seluruh lingkungan BUMN.

Selanjutnya, berkolaborasi dalam penelitian untuk meninjau dan mengembangkan kebijakan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Baca juga: Desentralisasi Energi Terbarukan Butuh Penguatan Inklusi Gender

Selain itu, asistensi teknis untuk mendukung Srikandi BUMN dalam mengadopsi dan mengintegrasikan Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs) ke dalam praktik dan budaya bisnis.

Sejak 2021, UN Women dan Srikandi BUMN telah bekerja sama untuk mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan di BUMN melalui WEPs.

Diinisiasi oleh UN Women dan UN Global Compact, WEPs memberikan panduan bagi perusahaan untuk mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, tempat usaha, dan komunitas.

Baca juga: Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pengamat: Konflik Iran-Israel Berpotensi Berdampak pada Sektor Maritim RI
Pengamat: Konflik Iran-Israel Berpotensi Berdampak pada Sektor Maritim RI
LSM/Figur
Universitas Berkelanjutan, Western Sydney University Raih Peringkat Pertama 'THE Impact Ranking 2025'
Universitas Berkelanjutan, Western Sydney University Raih Peringkat Pertama "THE Impact Ranking 2025"
Swasta
Tinggal Segelintir, Kakatua Jambul Kuning Semakin Terancam Punah karena Iklim
Tinggal Segelintir, Kakatua Jambul Kuning Semakin Terancam Punah karena Iklim
LSM/Figur
PT IMIP Respons KLH terkait Dugaan Pelanggaran Lingkungan
PT IMIP Respons KLH terkait Dugaan Pelanggaran Lingkungan
Swasta
KLH Beberkan Sederet Pelanggaran Lingkungan PT IMIP
KLH Beberkan Sederet Pelanggaran Lingkungan PT IMIP
Pemerintah
Di Konferensi Laut Dunia, Indonesia Janji Lindungi Terumbu Karang dari Krisis Iklim
Di Konferensi Laut Dunia, Indonesia Janji Lindungi Terumbu Karang dari Krisis Iklim
Pemerintah
Interupsi untuk Pertambangan: Pembangunanisme Vs 'Wahabi Lingkungan'
Interupsi untuk Pertambangan: Pembangunanisme Vs "Wahabi Lingkungan"
Pemerintah
Tonga Akui Paus sebagai Mahluk Berakal dan Punya Kehendak Bebas
Tonga Akui Paus sebagai Mahluk Berakal dan Punya Kehendak Bebas
Pemerintah
Bagaimana Agar Pabrik Tahu Tak Pakai Plastik untuk Bahan Bakar?
Bagaimana Agar Pabrik Tahu Tak Pakai Plastik untuk Bahan Bakar?
LSM/Figur
300 GW Energi Bersih Didapat jika Ubah Lahan Tambang Jadi PLTS, 59 GW dari Indonesia
300 GW Energi Bersih Didapat jika Ubah Lahan Tambang Jadi PLTS, 59 GW dari Indonesia
LSM/Figur
Ancaman Baru Krisis Iklim, Tingkatkan Gangguan Pernapasan Kala Tidur
Ancaman Baru Krisis Iklim, Tingkatkan Gangguan Pernapasan Kala Tidur
LSM/Figur
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Pemerintah
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
LSM/Figur
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Pemerintah
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau