Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Bahan Bakar Nabati Diprediksi Melonjak Dua Kali Lipat pada 2050

Kompas.com - 05/03/2025, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Meski saat ini pasokan melampaui permintaan, kondisi di masa depan akan berbeda jika jalur produksinya tak matang dan tidak dapat memenuhi permintaan di masa depan.

Baca juga: Pemerintah Bakal Kembangkan Bahan Bakar Nabati untuk Penerbangan

Hambatan spesifik bagi pengembangan bahan bakar nabati juga bisa membuat peningkatan investasi dan pengembangan pasar menjadi sulit.

Pasalnya, ekosistem bahan bakar nabati bersifat kompleks. Ada cukup banyak pelaku dalam rantai nilinya dan masing-masing memiliki peran penting.

Di satu sisi, investasi bahan bakar nabati memiliki profil yang berbeda-beda dan membutuhkan pola pikih modal ventura. 

Proyek-proyek bahan bakar nabati juga memiliki rentang waktu yang berbeda untuk menghasilkan laba.

Baca juga: Bahan Bakar Nabati Diintegrasikan dalam Peta Jalan EBT ASEAN

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Indonesia di Tengah Krisis Iklim: Mitra Strategis Dunia dan Pemasok Produk Hijau
Indonesia di Tengah Krisis Iklim: Mitra Strategis Dunia dan Pemasok Produk Hijau
Pemerintah
Ini Daftar Para Pemenang Lestari Awards 2025
Ini Daftar Para Pemenang Lestari Awards 2025
Swasta
Melejit 40 Persen, 126 Peserta Berebut Trofi dari Tusuk Sate di Lestari Award 2025
Melejit 40 Persen, 126 Peserta Berebut Trofi dari Tusuk Sate di Lestari Award 2025
Swasta
Danantara Sebut Reforestasi Jadi Quick Win Ekonomi Indonesia
Danantara Sebut Reforestasi Jadi Quick Win Ekonomi Indonesia
Pemerintah
Buntut Radiasi Cs-137, Pemerintah Kaji Larangan Impor Scrap Besi
Buntut Radiasi Cs-137, Pemerintah Kaji Larangan Impor Scrap Besi
Pemerintah
Adopsi Energi Hijau, PLN Malang Ajak Pegawai hingga Pelanggan Pasang Panel Surya
Adopsi Energi Hijau, PLN Malang Ajak Pegawai hingga Pelanggan Pasang Panel Surya
BUMN
Studi: Koral Tangguh, Mulai Tunjukan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim
Studi: Koral Tangguh, Mulai Tunjukan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim
LSM/Figur
Cegah Terulangnya Pencemaran Cesium-137, Pemerintah Aktifkan RPM di Pelabuhan
Cegah Terulangnya Pencemaran Cesium-137, Pemerintah Aktifkan RPM di Pelabuhan
Pemerintah
Dampak Ganda Mikroplastik: Rusak Tanah, Emisi Gas Rumah Kaca Meningkat
Dampak Ganda Mikroplastik: Rusak Tanah, Emisi Gas Rumah Kaca Meningkat
LSM/Figur
Praktik Baik Kota Surabaya, Mengubah Sampah Menjadi Energi dan Inovasi Global Kota Berkelanjutan
Praktik Baik Kota Surabaya, Mengubah Sampah Menjadi Energi dan Inovasi Global Kota Berkelanjutan
Pemerintah
Adaptasi Keberlanjutan, Lebih dari 1000 BPR di Indonesia akan Gunakan Platform ESG
Adaptasi Keberlanjutan, Lebih dari 1000 BPR di Indonesia akan Gunakan Platform ESG
Swasta
OJK Ungkap Urgensi Keuangan Berkelanjutan untuk Hadapi Krisis Iklim
OJK Ungkap Urgensi Keuangan Berkelanjutan untuk Hadapi Krisis Iklim
Swasta
Soal Cengkeh Tercemar Cs-137, Menteri LH Nyatakan Radiasi di Pabrik Normal
Soal Cengkeh Tercemar Cs-137, Menteri LH Nyatakan Radiasi di Pabrik Normal
Pemerintah
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Lewat Hilirisasi Sawit
Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2029 Lewat Hilirisasi Sawit
Pemerintah
Lestari Summit & Awards 2025: Buah-buahan Lokal dan Coffee Cup Gratis untuk Peserta
Lestari Summit & Awards 2025: Buah-buahan Lokal dan Coffee Cup Gratis untuk Peserta
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau