Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara Global Turun, tetapi di Negara Berkembang Tetap Tinggi

Kompas.com - 10/03/2025, 20:05 WIB
Monika Novena,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian dari Our World in Data menunjukkan polusi udara global telah mencapai puncaknya, ditunjukkan dengan menurunnya emisi polutan utama seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida.

Penurunan emisi tersebut didorong oleh teknologi yang lebih bersih, peraturan yang lebih ketat, dan peningkatan kesadaran akan dampak polusi terhadap kesehatan.

Mengutip Sustainability Magazine, Senin (10/3/2025), Our World in Data menemukan bahwa titik balik bagi banyak polutan terjadi pada akhir abad ke-20 atau awal abad ke-21.

Perubahan tersebut paling terlihat di negara-negara kaya yang standar kualitas udaranya telah menghasilkan pengurangan emisi yang besar.

Namun, di negara-negara berpenghasilan rendah, tingkat polusi tetap tinggi dan dalam beberapa kasus, masih meningkat.

Swarandeep Singh, Direktur Program Otomasi di ABB, menekankan pentingnya momen ini.

Baca juga: Polusi Udara Kurangi Kemampuan Orang untuk Fokus

"Salah satu perkembangan lingkungan yang paling signifikan namun kurang dilaporkan, dunia tampaknya telah mencapai puncak polusi udara,” katanya.

Meski mengakui masih ada tantangan kualitas udara di wilayah yang mengalami industrialisasi pesat, Swarandeep menggambarkan tren penurunan keseluruhan sebagai pencapaian luar biasa yang patut dirayakan.

Kemajuan itu pun menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak harus mengorbankan kesehatan lingkungan.

"Penurunan emisi ini merupakan bukti dari teknologi yang lebih baik, peraturan yang lebih ketat, dan meningkatnya kesadaran akan dampak polusi terhadap kesehatan,” tambah Swarandeep.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Shan Vahora, Pendiri Klean yang menyebut penurunan menyoroti kekuatan kebijakan dan inovasi.

“Data menunjukkan bahwa emisi sulfur dioksida, karbon monoksida, dan beberapa polutan udara utama lainnya telah menurun secara global sejak mencapai puncaknya pada akhir abad ke-20,” jelasnya.

“Bukan sekadar berita baik, ini bukti bahwa kerja sama internasional dan inovasi teknologi dapat memecahkan tantangan lingkungan yang besar,” katanya lagi.

Pengecualian

Kendati emisi yang berasal polutan utama telah menurun namun satu polutan yakni amonia justru meningkat. Amonia ini utamanya diproduksi melalui aktivitas pertanian.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Sederet Langkah PLN Pangkas Emisi Demi Capai NZE

Sederet Langkah PLN Pangkas Emisi Demi Capai NZE

BUMN
UNU Jogja Siapkan Pusat Riset 'Urban Mining' di Asia Pasifik untuk Atasi Limbah Elektronik

UNU Jogja Siapkan Pusat Riset "Urban Mining" di Asia Pasifik untuk Atasi Limbah Elektronik

LSM/Figur
Negara-negara Pasifik Desak G20 Buat Rencana Iklim Lebih Ambisius

Negara-negara Pasifik Desak G20 Buat Rencana Iklim Lebih Ambisius

Pemerintah
Kendaraan Bermotor Bisa Sumbang 57 Persen Polusi Udara saat Kemarau

Kendaraan Bermotor Bisa Sumbang 57 Persen Polusi Udara saat Kemarau

Pemerintah
Lombok Eco Kriya, Inisiatif Pariwisata Berkelanjutan di Kawasan Mandalika

Lombok Eco Kriya, Inisiatif Pariwisata Berkelanjutan di Kawasan Mandalika

Swasta
PLN Ungkap Perdagangan Karbon Capai 336.000 Ton CO2 di 2025

PLN Ungkap Perdagangan Karbon Capai 336.000 Ton CO2 di 2025

BUMN
Meski Tak Instan, Kajian Ilmiah Berdampak Besar untuk Konservasi

Meski Tak Instan, Kajian Ilmiah Berdampak Besar untuk Konservasi

LSM/Figur
Pemanasan Global Jadi Ancaman Keamanan, Adaptasi Militer Diperlukan

Pemanasan Global Jadi Ancaman Keamanan, Adaptasi Militer Diperlukan

Pemerintah
Pemerintah Incar Produksi Kendaraan Listrik Capai 2 Juta di 2025 untuk Ketahanan Energi

Pemerintah Incar Produksi Kendaraan Listrik Capai 2 Juta di 2025 untuk Ketahanan Energi

Pemerintah
Pecah Rekor, Kapasitas PLTB dan PLTS China Salip Pembangkit Listrik Termal

Pecah Rekor, Kapasitas PLTB dan PLTS China Salip Pembangkit Listrik Termal

Pemerintah
1 Jam Pemadaman Lampu, Emisi GRK Jakarta Turun 297,77 Ton CO2

1 Jam Pemadaman Lampu, Emisi GRK Jakarta Turun 297,77 Ton CO2

Pemerintah
China Berniat Bangun PLTN di Bulan Bareng Rusia, Ini Alasannya

China Berniat Bangun PLTN di Bulan Bareng Rusia, Ini Alasannya

Pemerintah
Kanada Hentikan Sementara Kewajiban Pelaporan Iklim

Kanada Hentikan Sementara Kewajiban Pelaporan Iklim

Pemerintah
Amex GBT Perkenalkan Fitur Untuk Dorong Perjalanan Rendah Karbon

Amex GBT Perkenalkan Fitur Untuk Dorong Perjalanan Rendah Karbon

Swasta
DLH Provinsi Jakarta Terapkan Sejumlah Cara untuk Atasi Sampah di Sungai Ciliwung

DLH Provinsi Jakarta Terapkan Sejumlah Cara untuk Atasi Sampah di Sungai Ciliwung

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau