Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor "FLAG" dan Upaya Pengurangan Emisi, Langkah TSE Group Menuju Net Zero Emissions

Kompas.com - 17/03/2025, 18:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sektor kehutanan, pertanian, dan penggunaan lahan (FLAG) merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar kedua di dunia, setelah sektor energi dan industri, dengan kontribusi sebesar 22 persen.

Ironisnya, sektor ini juga sangat rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim.

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap perubahan iklim, perusahaan-perusahaan di sektor kehutanan, lahan, dan pertanian (FLAG) bergabung dalam inisiatif global.

Inisiatif ini membantu perusahaan dan lembaga untuk menetapkan target pengurangan emisi gas rumah kaca yang berbasis sains dan bukti ilmiah.

Untuk membantu perusahaan dalam menetapkan target pengurangan emisi GRK, hadir Inisiatif Target Berbasis Sains (SBTi). Inisiatif global ini menyediakan standar, perangkat, dan panduan yang diakui secara luas.

Saat ini, lebih dari 4.000 perusahaan di seluruh dunia telah menjadi bagian dari SBTi.

Di Indonesia, salah satu perusahaan FLAG yang bergabung dengan organisasi ini adalah Tunas Sawa Erma (TSE) Group. Dengan menggandeng SBTi, TSE Group sejak 2023 memperkokoh komitmen kontribusi dalam upaya global mencapai zero emissions sampai dengan 2050.

TSE Group merupakan gabungan perusahaan PT Tunas Sawa Erma, PT Berkat Cipta Abadi, PT Papua Agro Lestari, dan PT Gelora Mandiri Membangun. Ketiga perusahaan pertama beroperasi di Provinsi Papua Selatan, sedangkan PT Gelora Mandiri Membangun beroperasi di Provinsi Maluku Utara.

Direktur TSE Group, Luwy Leunufna menjelaskan, saat ini TSE Group sudah membuat target kapan perusahaan akan membangun Biogas Power Plant yang rencananya akan dibangun bertahap di lima lokasi, menggunakan electric vehicle (EV), penggantian dari biodiesel ke tenaga biogas dan solar panel serta penggantian pupuk kimia ke organik.

“Itu semua akan kita lakukan secara bertahap tapi konsisten. Kita berharap 2040 sudah mulai bisa terlihat hasilnya TSE bisa mencapai Net Zero Emissions,” ujar Luwy.

Roadmap yang telah disusun TSE Group untuk mencapai Net Zero Emissions 2050, kini telah mencapai babak baru lewat disetujuinya oleh pihak SBTi pada Kamis (13/2) lalu.

Dalam websitenya, SBTi mencantumkan komitmen target jangka panjang dan pendek TSE Group.

“Target jangka pendeknya mencakup mengurangi emisi GRK lingkup 1 dan 2 absolut sebesar 58,8 persen pada tahun 2034 dari tahun 2022, mengurangi cakupan absolut 3 Emisi GRK 35 persen dalam jangka waktu yang sama,” bunyi isi website SBTi.

Tunas Sawa Erma Group berkomitmen untuk tidak melakukan deforestasi di seluruh komoditas utamanya. Sementara untuk jangka panjang TSE Group berkomitmen untuk: mengurangi emisi Gas Rumah Kaca lingkup absolut 1, 2 dan 3 sebesar 90 persen tahun 2050.

Baca juga: Ahli: Penertiban Lahan Sawit Perlu Satu Peta Hutan Terintegrasi

Keikutsertaan TSE Group dengan SBTi merupakan langkah mencegah perubahan iklim. SBTi memberikan panduan yang jelas bagi perusahaan dan organisasi untuk merumuskan target emisi yang realistis dan berbasis sains.

Inisiatif diharapkan juga mendorong transparansi dan akuntabilitas, serta memungkinkan pemantauan kemajuan dalam pencapaian target tersebut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Studi: Air Sungai di Indonesia Tercemar Logam Berat, Mayoritas Ada di Jawa

Studi: Air Sungai di Indonesia Tercemar Logam Berat, Mayoritas Ada di Jawa

LSM/Figur
Ambisi Transisi EV, Inggris Kini Pasang 75.000 Stasiun Pengisi Daya

Ambisi Transisi EV, Inggris Kini Pasang 75.000 Stasiun Pengisi Daya

Pemerintah
Emisi Semen Berkurang lewat Elektrifikasi dan Teknologi Penangkap Karbon

Emisi Semen Berkurang lewat Elektrifikasi dan Teknologi Penangkap Karbon

LSM/Figur
Sektor 'FLAG' dan Upaya Pengurangan Emisi, Langkah TSE Group Menuju Net Zero Emissions

Sektor "FLAG" dan Upaya Pengurangan Emisi, Langkah TSE Group Menuju Net Zero Emissions

Swasta
Target Nol Emisi pada 2040, Premier League Luncurkan Strategi Keberlanjutan

Target Nol Emisi pada 2040, Premier League Luncurkan Strategi Keberlanjutan

Pemerintah
Upaya Pemulihan DAS Cisadane Lewat Pertanian Regeneratif dan Agroforestri

Upaya Pemulihan DAS Cisadane Lewat Pertanian Regeneratif dan Agroforestri

LSM/Figur
Sepanjang 2024, Kilang Pertamina Internasional Pangkas 430.000 Ton CO2

Sepanjang 2024, Kilang Pertamina Internasional Pangkas 430.000 Ton CO2

Pemerintah
Cuaca Ekstrem Bayangi Arus Mudik, Banjir dan Longsor Berpotensi Terjadi

Cuaca Ekstrem Bayangi Arus Mudik, Banjir dan Longsor Berpotensi Terjadi

Pemerintah
9 Subsektor Industri Ditarget Ikut Perdagangan Karbon 2027, Ini Daftarnya

9 Subsektor Industri Ditarget Ikut Perdagangan Karbon 2027, Ini Daftarnya

Pemerintah
Smelter Nikel Asal China Terancam Tutup, Bisakah Danantara Jadi Penyelamat?

Smelter Nikel Asal China Terancam Tutup, Bisakah Danantara Jadi Penyelamat?

Pemerintah
Emisi GRK Jerman Turun, Begini Resep Mereka

Emisi GRK Jerman Turun, Begini Resep Mereka

Pemerintah
Menhut: Ada 7 Hektare Lahan Perhutanan Sosial untuk Petani

Menhut: Ada 7 Hektare Lahan Perhutanan Sosial untuk Petani

Pemerintah
8 Wilayah di Indonesia dengan Polusi Tertinggi Sepanjang 2024

8 Wilayah di Indonesia dengan Polusi Tertinggi Sepanjang 2024

LSM/Figur
KLH Bakal Proses Hukum TPA Swasta Tanpa Izin Lingkungan

KLH Bakal Proses Hukum TPA Swasta Tanpa Izin Lingkungan

Pemerintah
Penyalahgunaan AI Berisiko Perparah Kesenjangan Gender

Penyalahgunaan AI Berisiko Perparah Kesenjangan Gender

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau