Ada hal lain yang dicatat dalam laporan ini yakni bagaimana bisnis memprioritaskan keberlanjutan saat memilih penyedia teknologi.
Baca juga: Penyalahgunaan AI Berisiko Perparah Kesenjangan Gender
Sekitar 51 persen bisnis mengatakan, mereka lebih memilih penyedia cloud yang memakai energi terbarukan, 46 persen memprioritaskan pusat data hemat energi, dan 42 persen lebih menyukai penyedia yang menerapkan inisiatif pengurangan karbon.
Survei ini mengumpulkan wawasan dari 1.300 pemimpin bisnis dan eksekutif senior antara 10 Mei dan 19 Juni 2024.
Responden mewakili industri seperti teknologi, keuangan, perawatan kesehatan, transportasi, dan ritel dari 13 pasar, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Hong Kong, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Prancis, Jerman, Inggris, Arab Saudi, dan UEA.
Laporan ini menyoroti perlunya bisnis untuk mempercepat adopsi AI dan cloud guna memenuhi tujuan keberlanjutan, sekaligus menyeimbangkan efisiensi dengan dampak lingkungan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya