Dengan memakan pohon yang kepadatannya lebih rendah, gajah mengurangi kepadatan dan mendorong pertumbuhan pohon yang lebih besar yang pada akhirnya akan menyerap atau menyimpan lebih banyak karbon.
Dengan membantu menyimpan karbon di hutan, gajah mencegah pelepasannya ke atmosfer. Seperti yang kita ketahui karbon dioksida merupakan pendorong utama pemanasan global.
Temuan tersebut menegaskan bahwa gajah adalah “insinyur ekosistem”.
Namun, gajah menghadapi bahaya yang semakin meningkat terhadap kelangsungan hidup mereka, mulai dari pembangunan manusia hingga perburuan liar.
Sehingga pesannya jelas, kita harus melindungi gajah jika kita ingin melestarikan keanekaragaman hayati hutan dan mencegah krisis iklim.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya