Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2025, 16:11 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

"Adanya aktivitas river tubing ini sebenarnya mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada kebersihan sungai. Banyak komunitas lokal yang secara rutin membersihkan sungai, termasuk dari sampah dan tanaman liar yang mengganggu aliran air," ungkap Rama.

River tubing, wisata sekaligus konservasi

Dari kolaborasi tersebut, aktivitas river tubing di Sungai Pusur semakin berkembang. Kini, terdapat beberapa operator pengelola river tubing Sungai Pusur, salah satunya River Tubing Pusur Adventure (RTPA).

“Manfaat ekowisata di Sungai Pusur terlihat nyata, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Komitmen masyarakat semakin kuat untuk tidak membuang sampah sembarangan sekaligus menjaga tampilan sungai tetap bersih dan asri," tutur Dosen Fakultas Ilmu Kehutanan Institut Pertanian Stiper Yogyakarta Nanda Satya Nugraha.

Baca juga: Cerita di Balik Tubing Sungai Pusur...

Umumnya, ada dua pilihan rute yang ditawarkan di river tubing Sungai Pusur. Pertama, rute pendek sekitar 400 meter, cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati aliran sungai dengan santai. Medannya pun lebih landai dengan arus tenang sehingga ideal untuk keluarga atau pengunjung pemula.

Kedua, rute jauh hingga 3 kilometer. Rute ini menawarkan sensasi lebih mendebarkan dengan medan berbatu dan arus kuat, kemudian dilanjutkan dengan aliran yang lebih landai tapi tetap deras.

Di sepanjang rute tersebut, peserta akan disuguhkan pemandangan alami dengan vegetasi hijau nan asri.

Salah satu sensasi paling memacu adrenalin river tubing Sungai Pusur adalah palungan. Di spot ini, peserta bisa terjun atau meluncur dari ketinggian sekitar 2 meter dengan arus cukup kuat. Sensasinya mirip seperti bermain perosotan. Meski mendebarkan, tapi tak sedikit peserta ketagihan untuk mencobanya lagi.

Sebelum river tubing dilakukan, pengelola akan memberikan briefing keselamatan serta aturan menjaga kebersihan sungai kepada peserta. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, pengunjung juga diajak untuk ikut serta dalam kegiatan bersih sungai bersama warga dan anggota Pusur Institute.

Baca juga: Menjaga Kemurnian Sumber Air Jadi Investasi untuk Masa Depan

Bagi wisatawan yang ingin mencoba serunya river tubing di Sungai Pusur, harga tiketnya cukup terjangkau dan bervariasi, mulai dari Rp 50.000 per orang. Harga ini sudah termasuk perlengkapan keselamatan, seperti helm dan jaket pelampung serta pendampingan oleh pemandu profesional.

Fasilitas umum di area wisata juga memadai. Tersedia toilet, ruang bilas, mushola, serta warung makan yang dikelola warga lokal. Pengunjung bisa bersantai di saung-saung yang tersebar di sekitar area wisata, menikmati kuliner lokal, atau sekadar beristirahat sebelum melanjutkan petualangan.

Dampak ekonomi bagi warga sekitar

Konsep ekowisata river tubing Sungai Pusur tidak hanya membawa perubahan positif bagi lingkungan tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Kehadiran wisatawan setiap akhir pekan dan libur panjang menciptakan peluang usaha baru. Banyak warga kini bekerja sebagai pemandu wisata, membuka warung makanan, atau menyediakan jasa penginapan sederhana.

Transformasi Sungai Pusur menjadi destinasi ekowisata membuktikan bahwa langkah kecil dapat membawa dampak besar.

Melalui konsep river tubing, Sungai Pusur tidak hanya menjadi sumber kehidupan bagi ekosistemnya tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar.

Kehadiran ekowisata itu juga turut membuktikan bahwa wisata alam tidak melulu mengorbankan lingkungan, tapi justru bisa menjadi cara efektif untuk melestarikannya.

"Dengan adanya ekowisata, masyarakat memiliki motivasi lebih untuk menjaga kebersihan sungai. Hal ini terbukti dari munculnya komitmen-komitmen desa untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga aliran sungai tetap bersih," jelas Nanda.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau