Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Barang-barang yang Tak Bisa di Daur Ulang

Kompas.com - 10/04/2025, 20:12 WIB
Eriana Widya Astuti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Treehugger

Kantong Plastik dan Bungkus Plastik

Hal ini dikarenakan kantong plastik sulit terdegradasi (non-biodegradable), terbuat dari polimer kompleks, seperti PVC dan PS, sehingga sulit didaur ulang karena banyak mengandung bahan kimia.

Tutup Sekrup Plastik

Karena bahan dasarnya yang terbuat dari plastik juga, sehingga tutup sekrup sulit untuk di daur ulang. Jadi, pastikan kita membuang buang botol sekrup yang dapat didaur ulang secara terpisah dengan tutupnya.

Styrofoam

Styrofoam tidak bisa didaur ulang, selain karena sulit untuk dikembalikan ke bentuk dasarnya, sampai saat ini masih tidak ada banyak fasilitas daur ulang yang memadai. Selain itu, styrofoam juga banyak zat yang berbahaya bagi lingkungan.

Plastik Wadah makanan untuk dibawa pulang

Wadah makanan plastik secara teknis dapat didaur ulang jika dilakukan dengan cara yang benar. Namun, wadah plastik yang berisi makanan tidak dapat didaur ulang kecuali jika dibilas hingga bersih. Residu minyak yang tertinggal pada wadah membuatnya tidak dapat didaur ulang.

Ban

Di beberapa negara mengharuskan melakukan pembuangan ban secara terpisah karena ban terbuat dari bahan yang kompleks, proses vulkanisasi, dan tidak dapat terurai secara hayati.

Amplop Pengiriman Tyvek

Jenis ini digunakan oleh kantor pos dan perusahaan pengiriman cepat juga sulit untuk didaur ulang.

Gantungan Kawat

Sebagian besar pusat tidak memiliki kemampuan untuk mendaur ulang kawat.

Cangkir Yogurt

Banyak pusat yang tidak mendaur ulang plastik dengan nomor tiga hingga tujuh. Barang-barang ini biasanya berupa wadah makanan seperti cangkir yoghurt, wadah mentega, dan botol minyak.

Karena tidak semua tempat memiliki sistem daur ulang yang memadai. Setelah mengetahui informasi diatas, demi menjaga lingkungan kita dari kerusakan akibat limbah. Yuk, mulai bijak dalam mengelola sampah kita.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Earth AI, Kini Kecerdasan Buatan Bisa Bantu Eksplorasi Mineral Kritis

Swasta
'Matahari Buatan' China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

"Matahari Buatan" China Pecahkan Rekor, Suhu Menyala 100 Juta Derajat Celsius

Pemerintah
Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

Melihat Bank Sampah Induk Gesit di Jaksel yang Berdayakan Kaum Ibu

LSM/Figur
Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Dorong Pelaporan, UE Sederhanakan Aturan Keberlanjutan

Pemerintah
ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

ASEAN Tertinggal, Cuma 23 Persen Listrik dari Energi Terbarukan

LSM/Figur
Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Emisi Industri Bahan Bakar Fosil Picu Kenaikan Signifikan Permukaan Laut

Pemerintah
4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

4 Tahun Lagi, Indonesia Berambisi Jadi Negara dengan PLTP Terbesar di Dunia

Pemerintah
Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Sektor Pelayaran Terancam Denda 380 Dollar AS per Metrik Ton CO2 jika Lebihi Batas Emisi

Pemerintah
Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

Makna Tema Hari Bumi 2025: Energi Kita, Planet Kita

LSM/Figur
Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Perancis Manfaatkan Ayam untuk Tanggulangi Sampah Organik

Pemerintah
MIND ID Klaim Reklamasi 7.200 Hektare Lahan Tambang Selama 2024

MIND ID Klaim Reklamasi 7.200 Hektare Lahan Tambang Selama 2024

BUMN
Berkat Keterlibatan Aktif Masyarakat, Laju Kerusakan Mangrove di Desa Ini Turun 96 Persen

Berkat Keterlibatan Aktif Masyarakat, Laju Kerusakan Mangrove di Desa Ini Turun 96 Persen

Pemerintah
Truk Sampah Listrik Milik DLH Jakarta Punya Fitur 'Super Fast Charging'

Truk Sampah Listrik Milik DLH Jakarta Punya Fitur "Super Fast Charging"

Pemerintah
Jejak Karbon Bulanan ChatGPT Setara 260 Penerbangan

Jejak Karbon Bulanan ChatGPT Setara 260 Penerbangan

Swasta
BMKG Prediksi Musim Kemarau Tahun Ini Lebih Pendek, Kapan Puncaknya?

BMKG Prediksi Musim Kemarau Tahun Ini Lebih Pendek, Kapan Puncaknya?

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau