Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 23 Mei 2025, 15:56 WIB
HTRMN,
ADM

Tim Redaksi

Secara keseluruhan, BUMDes Payang Sejahtera telah mempekerjakan sekitar 250 orang. Mayoritas dari mereka merupakan perempuan dari kalangan kurang mampu, yang kini memiliki penghasilan tetap dan pekerjaan yang fleksibel.

Sulap limbah jadi pupuk dengan manfaat berlipat

Salah satu ekspansi usaha yang dikelola BUMDes Payang Sejahtera adalah pembangunan pabrik pupuk kompos. Pabrik ini mengolah tandan kosong kelapa sawit, limbah dari pabrik kelapa sawit di sekitar desa, menjadi pupuk organik.

Pengembangan unit usaha itu dimulai pada 2019. Proses pembangunan dilakukan melalui kolaborasi antara MHU, PT Niagamas Gemilang, pemerintah kabupaten, akademisi, serta pelaku usaha lainnya. Total dana yang dihimpun untuk proyek ini mencapai Rp 2,15 miliar.

Tim peneliti dari Universitas Kutai Kartanegara terlibat dalam proses uji laboratorium dan pemilihan formulasi terbaik. Pabrik mulai beroperasi pada 2021 dan langsung berkontribusi terhadap pendapatan desa, termasuk untuk kebutuhan reklamasi tambang dan sektor pertanian lokal.

Komitmen jangka panjang

Kisah Desa Sungai Payang menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari pihak swasta, seperti MHU, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara nyata.

Hal itu tecermin dari berbagai pencapaian yang berhasil diraih oleh BUMDes Payang Sejahtera. Ini sekaligus menjadi bukti bahwa sinergi yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto dalam kunjungannya ke Desa Sungai Payang pada Desember 2024 melontarkan pujian atas hasil kolaborasi yang sukses mengelola pola kemitraan dengan perusahaan sehingga bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di Indonesia.

"Ada kolaborasi antara desa sama pihak ketiga, yaitu pihak perusahaan (MHU). Kami mengapresiasi cara kolaborasi luar biasa ini, termasuk BUMDesnya bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 240 orang. BUMDesnya terbaik. Jadi, Sungai Payang pastinya akan jadi cerita baik saya, menjadi desa yang dibanggakan desa-desa lain. Sebab, 75.000 desa lain di Indonesia belum banyak yang maju atau sehebat Sungai Payang,” kata Yandri.

Melalui program pemberdayaan UMKM, pelatihan manajerial, dan pengembangan unit usaha berbasis komunitas, inisiatif itu turut mendukung sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Kontribusinya mencakup pengentasan kemiskinan (Tujuan 1) melalui penurunan angka kemiskinan desa, penciptaan lapangan kerja yang layak bagi kelompok rentan seperti perempuan dan ibu tunggal (Tujuan 8), inovasi industri lokal lewat pembangunan pabrik pupuk kompos (Tujuan 9), serta pengelolaan limbah sawit yang mendukung pelestarian ekosistem daratan (Tujuan 15).

Seluruh program dijalankan melalui kemitraan erat antara perusahaan dan masyarakat, mencerminkan semangat kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama (Tujuan 17).

Chief Executive Officer (CEO) MMSGI Sendy Greti menyampaikan bahwa melalui MHU, MMSGI terus berupaya menciptakan solusi masa depan yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Selain berfokus pada isu lingkungan dan keberlanjutan, MMSGI melalui MHU juga aktif mendorong penguatan ekonomi lokal melalui berbagai inisiatif pemberdayaan UMKM yang melibatkan kolaborasi dengan lembaga-lembaga terkait.

“Kami percaya bahwa pembangunan ekonomi tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu, kami menggandeng mitra strategis untuk menciptakan program UMKM yang tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pendampingan, tapi juga membuka peluang pasar yang berkelanjutan. Kami ingin masyarakat sekitar ikut tumbuh bersama kami,” ujar Sendy.

Program pemberdayaan UMKM ini telah membuka ruang bagi masyarakat di wilayah operasional untuk mandiri secara ekonomi melalui kegiatan produktif yang selaras dengan potensi lokal. MMSGI meyakini bahwa keberlanjutan tidak hanya soal lingkungan, tapi juga mencakup ketahanan ekonomi masyarakat.

“Melalui kolaborasi ini, kami ingin meninggalkan warisan yang tidak hanya hijau, tapi juga kuat secara ekonomi. Harapan kami, kontribusi ini bisa menjadi pijakan bagi generasi mendatang untuk hidup yang lebih baik,” ucap Sendy.

 
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Pemerintah
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
LSM/Figur
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Pemerintah
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Pemerintah
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
LSM/Figur
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
LSM/Figur
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
LSM/Figur
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
LSM/Figur
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
BUMN
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
LSM/Figur
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Pemerintah
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
LSM/Figur
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau