JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Harmoni Tirta Lestari (Hartari) merevitalisasi zona 3 kawasan Sungai Jagir, Surabaya, Jawa Timur untuk menyediakan ruang terbuka hijau dan jalur lari sepanjang 200 meter bagi masyarakat sekitar.
Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Hartari, Rachmat Harsono, mengatakan hal itu dilakukan sebagai langkah corporate social responsibility perusahaan yang bertajuk Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi (JAGIR).
Tujuannya, merefleksikan komitmen kolektif dalam membangun masa depan lingkungan melalui kerja sama pemerintah, swaswata, komunitas, dan dunia pendidikan.
“Kami percaya sungai bersih terawat bukan hanya soal lingkungan tapi juga soal kesehatan kebersamaan dan kebahagiaan dari warga," ujar Rachmat dalam keterangannya, Minggu (26/7/2025).
Baca juga: DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
"Let River Be River bukan sekadar slogan, tapi panggilan jangka panjang untuk mengembalikan fungsi alami sungai sebagai nadi kehidupan," imbuh dia
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengawas Hartari, Mohammad Nuh, membeberkan empat langkah strategis dalam membangun eskosistem sungai. Pertama, membangkitjan kepedulian publik terhadap lingkungan. Selanjutnya, membangun kebiasaan yang baik di sekitar sungai.
"Ketiga harus meningkatkan apresiasi kepada siapapun yang punya kepedulian terhadap sungai dan yang keempat kalau itu semua sudah jalan maka bisa membangun ekosistem Sungai Jagir yang lebih baik,” ucap Nuh.
Dia menilai, dukungan Pemerintah Kota Surabaya dan lembaga terkait menjadi pondasi penting dalam pembenahan kawasan sungai tersebut. Revitalisasi Sungai Jagir juga bertujuan membangun kesadaran bersama menjaga ekosistem sungai.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, menyebut revitalisasi Sungaj Jangir melibatkan berbagai pihak.
"Asal muasal muncul dari sektor bisnis, kemudian unsur government terlibat jadi bahwa ada program luar biasa yang digagas dan butuh suport berbagai pihak,” kata Agus.
Baca juga: Indonesia dan Uni Emirat Arab Berkolaborasi Tangani Sampah Plastik Sungai
Rangkaian acara berlangsung selama empat hari, yakni dimulai sejak 23 Juli 2025 yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional.
Perusahaan menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan menghibur mencakup lomba mewarnai, pemeriksaan kesehatan gratis (mini MCU), penampilan seni budaya dari komunitas dan universitas, hingga pertunjukan musik senja di tepi sungai yang membawa suasana baru di kawasan Jagir.
Acara puncak yang digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025, ditandai dengan prosesi sedekah bumi, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai mitra, serta menjadi bagian dari penutup rangkaian 50 Tahun Samator Group.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan program JAGIR hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang kuat dan menyeluruh. Oleh karena itu, kami melibatkan berbagai pihak komunitas lokal, akademisi dari UGM dan ITS, mitra swasta, serta instansi," jelas Ketua Yayasan Hartari, Indra Perdana.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya