Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hartari Revitalisasi Zona 3 Sungai Jagir untuk Hadirkan Ruang Terbuka Hijau

Kompas.com - 28/07/2025, 11:08 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Harmoni Tirta Lestari (Hartari) merevitalisasi zona 3 kawasan Sungai Jagir, Surabaya, Jawa Timur untuk menyediakan ruang terbuka hijau dan jalur lari sepanjang 200 meter bagi masyarakat sekitar.

Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Hartari, Rachmat Harsono, mengatakan hal itu dilakukan sebagai langkah corporate social responsibility perusahaan yang bertajuk Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi (JAGIR).

Tujuannya, merefleksikan komitmen kolektif dalam membangun masa depan lingkungan melalui kerja sama pemerintah, swaswata, komunitas, dan dunia pendidikan.

“Kami percaya sungai bersih terawat bukan hanya soal lingkungan tapi juga soal kesehatan kebersamaan dan kebahagiaan dari warga," ujar Rachmat dalam keterangannya, Minggu (26/7/2025).

Baca juga: DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum

"Let River Be River bukan sekadar slogan, tapi panggilan jangka panjang untuk mengembalikan fungsi alami sungai sebagai nadi kehidupan," imbuh dia

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengawas Hartari, Mohammad Nuh, membeberkan empat langkah strategis dalam membangun eskosistem sungai. Pertama, membangkitjan kepedulian publik terhadap lingkungan. Selanjutnya, membangun kebiasaan yang baik di sekitar sungai.

"Ketiga harus meningkatkan apresiasi kepada siapapun yang punya kepedulian terhadap sungai dan yang keempat kalau itu semua sudah jalan maka bisa membangun ekosistem Sungai Jagir yang lebih baik,” ucap Nuh.

Dia menilai, dukungan Pemerintah Kota Surabaya dan lembaga terkait menjadi pondasi penting dalam pembenahan kawasan sungai tersebut. Revitalisasi Sungai Jagir juga bertujuan membangun kesadaran bersama menjaga ekosistem sungai.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, menyebut revitalisasi Sungaj Jangir melibatkan berbagai pihak.

"Asal muasal muncul dari sektor bisnis, kemudian unsur government terlibat jadi bahwa ada program luar biasa yang digagas dan butuh suport berbagai pihak,” kata Agus.

Baca juga: Indonesia dan Uni Emirat Arab Berkolaborasi Tangani Sampah Plastik Sungai

Bertepatan dengan Hari Anak

Rangkaian acara berlangsung selama empat hari, yakni dimulai sejak 23 Juli 2025 yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional.

Perusahaan menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan menghibur mencakup lomba mewarnai, pemeriksaan kesehatan gratis (mini MCU), penampilan seni budaya dari komunitas dan universitas, hingga pertunjukan musik senja di tepi sungai yang membawa suasana baru di kawasan Jagir.

Acara puncak yang digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025, ditandai dengan prosesi sedekah bumi, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai mitra, serta menjadi bagian dari penutup rangkaian 50 Tahun Samator Group.

“Kami menyadari bahwa keberhasilan program JAGIR hanya bisa dicapai melalui kerja sama yang kuat dan menyeluruh. Oleh karena itu, kami melibatkan berbagai pihak komunitas lokal, akademisi dari UGM dan ITS, mitra swasta, serta instansi," jelas Ketua Yayasan Hartari, Indra Perdana.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Pemerintah
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
LSM/Figur
Dulu Krisis, Petani Sumba Timur Kini Panen Enam Ton Bibit Rumput Laut
Dulu Krisis, Petani Sumba Timur Kini Panen Enam Ton Bibit Rumput Laut
Pemerintah
Pemanasan Global Memburuk, Komunikasi Luar Angkasa Terancam
Pemanasan Global Memburuk, Komunikasi Luar Angkasa Terancam
Pemerintah
Hujan Lebat Guyur Jabodetabek, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Banjir
Hujan Lebat Guyur Jabodetabek, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Banjir
Pemerintah
WWF-Indonesia Dorong Inisiatif Nature-Positive dan Ajak Generasi Muda Melestarikan Alam
WWF-Indonesia Dorong Inisiatif Nature-Positive dan Ajak Generasi Muda Melestarikan Alam
LSM/Figur
Pemerintah Godok Revisi UU Kehutanan, Fokuskan Pengelolaan Hutan
Pemerintah Godok Revisi UU Kehutanan, Fokuskan Pengelolaan Hutan
Pemerintah
Krisis Pendanaan, Sepertiga Program Anti Kekerasan Perempuan Terancam Tutup
Krisis Pendanaan, Sepertiga Program Anti Kekerasan Perempuan Terancam Tutup
Pemerintah
Perusahaan Bahan Bakar Fosil Tambah 2.300 Proyek Baru, Picu Krisis Karbon
Perusahaan Bahan Bakar Fosil Tambah 2.300 Proyek Baru, Picu Krisis Karbon
Pemerintah
Menhut: Tambang Emas Ilegal Akan Ditindak Setegas-tegasnya
Menhut: Tambang Emas Ilegal Akan Ditindak Setegas-tegasnya
Pemerintah
ERIA Sebut ASEAN Butuh Terobosan untuk Dorong Transisi Industri Berkelanjutan
ERIA Sebut ASEAN Butuh Terobosan untuk Dorong Transisi Industri Berkelanjutan
Pemerintah
AS Ekspor Sampah Elektronik, Banjiri Asia Tenggara
AS Ekspor Sampah Elektronik, Banjiri Asia Tenggara
Pemerintah
Diterpa Bencana Iklim, Perempuan Pesisir Tangguh dan Pandai Shifting Pekerjaan
Diterpa Bencana Iklim, Perempuan Pesisir Tangguh dan Pandai Shifting Pekerjaan
LSM/Figur
SIEW 2025: Chandra Asri Siapkan 1 Miliar Dollar AS untuk Investasi di RI dan Singapura
SIEW 2025: Chandra Asri Siapkan 1 Miliar Dollar AS untuk Investasi di RI dan Singapura
Swasta
Polemik Pembakaran Mahkota Cendrawasih, Kemenhut Janji Hormati Budaya Papua
Polemik Pembakaran Mahkota Cendrawasih, Kemenhut Janji Hormati Budaya Papua
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau