Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Inovasi Data Center Modular, GSPE Tegaskan Komitmen untuk Indonesia yang Lebih Hijau dan Terhubung

Kompas.com - 05/08/2025, 19:11 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah tren global yang mengarah pada transformasi digital berkelanjutan, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam pusat data serta dorongan untuk mengurangi emisi karbon, PT Graha Sumber Prima Elektronik (GSPE) meluncurkan inovasi terbaru yang dirancang untuk menjawab tantangan tersebut.

Melalui peluncuran tiga solusi modular sekaligus, yakni Containerized Mini Data Centers, Hot and Cold Containment Systems, dan Micro and Edge Data Centers, GSPE menunjukkan komitmen untuk mendukung agenda net zero emission (NZE) nasional sekaligus memperluas konektivitas digital hingga ke pelosok negeri.

“Inovasi ini bukan sekadar produk, melainkan bentuk komitmen kami untuk Indonesia yang lebih hijau dan terhubung. Di tengah tren global, seperti AI reshaping data centers dan sustainability drives, solusi modular ini menjadi jawaban atas kebutuhan industri yang kian dinamis dan sadar lingkungan,” ujar Product Manager PT GSPE Erwin Liga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (31/7/2025).

Sebagai perusahaan penyedia komponen power supply bagi sektor telekomunikasi sejak 1996, GSPE menghadirkan solusi yang menekankan fleksibilitas, efisiensi energi, dan keberlanjutan.

Ketiga produk anyar ini dirancang untuk mendukung transformasi digital di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, pertambangan, telekomunikasi, hingga penanganan bencana.

Dengan slogan “Enterprise power in a box”, Containerized Mini Data Centers menghadirkan infrastruktur pusat data lengkap dalam satu kontainer berukuran 20 hingga 40 kaki.

Solusi tersebut dilengkapi dengan sistem pendingin cerdas, pemadaman kebakaran otomatis, keamanan akses, dan backup power. Produk ini pun mampu menopang beban hingga 3,5 MW.

Menariknya, unit itu dapat diimplementasikan dalam hitungan hari sehingga cocok untuk kondisi darurat ataupun wilayah terpencil, seperti daerah bencana atau proyek energi dan tambang.

Baca juga: RI-Australia Rilis Fitur Jalur Dekarbonisasi Bus Listrik

Ada pula Hot and Cold Containment Systems. Dengan konsep “cool only what matters”, sistem ini memisahkan aliran udara panas dan dingin secara efisien sehingga mengurangi konsumsi daya dan mendukung operasional yang ramah lingkungan.

Sistem tersebut juga telah terintegrasi dengan teknologi IoT untuk monitoring suhu dan konsumsi daya secara real-time.

“Perangkat ini siap menghadapi tren 2025 yang mengarah pada penerapan liquid cooling,” ucap Erwin.

Selain itu, GSPU juga menghadirkan Micro and Edge Data Centers. Solusi ini didesain untuk membawa pemrosesan data lebih dekat ke pengguna, mempercepat respons sistem, serta mendukung aplikasi edge, seperti smart city, industri 4.0, dan sistem monitoring di area terpencil.

Inovasi modular ramah lingkungan dari GSPEIstimewa Inovasi modular ramah lingkungan dari GSPE

Meski berukuran lebih kecil dari mobil, kemampuan dan keamanannya setara pusat data berstandar tier-3. Solusi ini telah didukung konektivitas 5G/4G/3G serta AI sehingga cocok diterapkan di sektor manufaktur dan pertambangan.

“Teknologi kami dirancang bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat di mana pun berada yang menjangkau desa-desa terpencil, tanpa harus mengorbankan lingkungan,” kata Erwin.

Dukungan terhadap digitalisasi nasional

Hadir selama hampir tiga dekade, GSPE telah menginstal lebih dari 50.000 sistem di seluruh Indonesia.

Evolusi bisnis GSPE, mulai dari penyedia komponen hingga menjadi pencipta solusi teknologi terintegrasi, menunjukkan adaptasi mereka terhadap kebutuhan zaman yang terus berkembang.

Baca juga: Edukasi Masa Depan Rendah Karbon, Indocement dan Sun Energy Resmikan Chargee di TMII

Selaras dengan upaya percepatan transformasi digital nasional, GSPE juga akan ambil bagian dalam Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX 2025) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada Rabu (6/8/2025) hingga (7/8/2025).

Pada ajang itu, GSPE akan menampilkan sejumlah inovasi unggulan, seperti Containment Systems dan Panel Power Motor Control Center (MCC) di booth Assembly Hall no. 3. Acara ini mempertemukan pelaku industri, regulator, dan pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi menuju digitalisasi berkelanjutan di Indonesia.

Erwin mengaskan bahwa solusi modular menjadi kunci dalam menghadapi tantangan masa kini, mulai dari peningkatan lalu lintas data, keterbatasan infrastruktur, hingga tuntutan efisiensi energi.

“Kami percaya, teknologi seharusnya mempermudah hidup, bukan sebaliknya. Itulah mengapa kami menghadirkan inovasi yang mobile, scalable, dan eco-friendly, yang siap mendukung era baru digital Indonesia,” imbuh Erwin.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Sejarawan: Masalah Krisis Iklim Dimulai Sekitar 200 Tahun Lalu
Sejarawan: Masalah Krisis Iklim Dimulai Sekitar 200 Tahun Lalu
Pemerintah
Ahli Ungkap Sidik Jari Genetik Penyu, Penting untuk Kompas Konservasi
Ahli Ungkap Sidik Jari Genetik Penyu, Penting untuk Kompas Konservasi
Pemerintah
Jaga Populasi, TN Way Kambas Gencarkan 'Breeding' Gajah Sumatera
Jaga Populasi, TN Way Kambas Gencarkan "Breeding" Gajah Sumatera
Pemerintah
261 Gajah Hidup di Way Kambas, Konservasi Berlanjut di Tengah Ancaman
261 Gajah Hidup di Way Kambas, Konservasi Berlanjut di Tengah Ancaman
Pemerintah
Ecoton Ungkap Mikroplastik Kiriman Ancam Kesehatan Bayi di Jawa Timur
Ecoton Ungkap Mikroplastik Kiriman Ancam Kesehatan Bayi di Jawa Timur
LSM/Figur
Bappenas: Potensi Filantropi Rp 600 T, Penting untuk Capai SDGs
Bappenas: Potensi Filantropi Rp 600 T, Penting untuk Capai SDGs
Pemerintah
Sisa 87 Ekor dan Cuma Ada di Indonesia, Badak Jawa di Ujung Kepunahan
Sisa 87 Ekor dan Cuma Ada di Indonesia, Badak Jawa di Ujung Kepunahan
Pemerintah
Plastik Bikin Boncos, Kerugiannya Tembus 1,5 Triliun Dolar AS
Plastik Bikin Boncos, Kerugiannya Tembus 1,5 Triliun Dolar AS
LSM/Figur
Luncurkan Inovasi Data Center Modular, GSPE Tegaskan Komitmen untuk Indonesia yang Lebih Hijau dan Terhubung
Luncurkan Inovasi Data Center Modular, GSPE Tegaskan Komitmen untuk Indonesia yang Lebih Hijau dan Terhubung
Swasta
Vatikan Berambisi Jadi Negara Netral Karbon Pertama lewat Ladang Surya
Vatikan Berambisi Jadi Negara Netral Karbon Pertama lewat Ladang Surya
Pemerintah
RI-Australia Rilis Fitur Jalur Dekarbonisasi Bus Listrik
RI-Australia Rilis Fitur Jalur Dekarbonisasi Bus Listrik
Pemerintah
Bus Makin Modern tetapi Belum Inklusif, Perempuan dan Disabilitas Terpinggirkan
Bus Makin Modern tetapi Belum Inklusif, Perempuan dan Disabilitas Terpinggirkan
LSM/Figur
Musim-Musim Baru Bermunculan karena Kerusakan Lingkungan, Apa Dampaknya?
Musim-Musim Baru Bermunculan karena Kerusakan Lingkungan, Apa Dampaknya?
LSM/Figur
Edukasi Masa Depan Rendah Karbon, Indocement dan Sun Energy Resmikan 'Chargee' di TMII
Edukasi Masa Depan Rendah Karbon, Indocement dan Sun Energy Resmikan "Chargee" di TMII
Swasta
Lama Menghidupi Warga, Walhi Ungkap PLTMH Kalimaron Kini Terancam Krisis Iklim
Lama Menghidupi Warga, Walhi Ungkap PLTMH Kalimaron Kini Terancam Krisis Iklim
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau