Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaji Sejarah Maritim Indonesia, KKP Kerja Sama dengan Flinders University Australia

Kompas.com - 13/10/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama dengan Flinders University, Adelaide, Australia mengenai kajian warisan budaya maritim.

Melalui kerja sama tersebut, kedua belah pihak melakukan pencatatan dan kajian bersejarah warisan budaya dari bawah laut Indonesia.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Victor Gustaaf Manoppo menyampaikan, Indonesia dan Australia,sama-sama mengelola koleksi benda bersejarah.

Baca juga: Pemuda Jadi Tumpuan Masa Depan Kepemimpinan Maritim

“Berbagi informasi dan data, kajian ilmiah untuk menelusuri dan menganalisis, membangun basis data, meningkatkan kapasitas dan berbagi pengetahuan, merupakan strategi utama untuk mencapai tujuan utama dibangunnya kesepakatan ini,” ungkap Victor dalam siaran pers KKP, Rabu (11/10/2023).

Victor menuturkan, untuk menemukan asal usul sejarah benda-benda bersejarah, dibutuhkan metode inovatif agar membantu memecahkan teka-teki dan menciptakan narasi sejarah baru yang relevan dengan masa lalu kemaritiman.

Inisiatif-inisiatif tersebut diharapkan dapat mendukung konservasi in situ dan pemanfaatan warisan maritim bawah laut secara optimal.

“Kolaborasi ini akan mengungkap sejarah masa lalu maritim kita yang terus menginspirasi dan mendidik generasi selanjutnya. Artefak bawah laut juga dapat memberikan dampak yang berarti bagi kemajuan perekonomian kelautan kita,” jelas Victor.

Baca juga: Hari Maritim Sedunia, IMO Pastikan Komitmen Keberlanjutan

Kemitraan dengan Flinders University diyakini Victor menjadi langkah awal kerja sama dan menjajaki inisiatif yang lebih luas untuk membangun warisan budaya dan pengelolaan laut yang lebih baik.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan KKP Miftahul Huda menerangkan, kerja sama dengan Flinders University telah diawali pada Februari 2021 lalu.

Kala itu, Flinders University mengajukan pendanaan proyek riset pada Australian Research Council Linkage untuk melakukan penelusuran sejarah sekitar 2.000 artefak koleksi seorang kolektor Australia.

Koleksi-koleksi artefak tersebut didonasikan kepada Flinders University sebagai materi pengajaran.

Proyek kerja sama tersebut akan membantu pemanfaatan koleksi benda muatan asal kapal tenggelam (BMKT) untuk kepentingan membangun narasi pengetahuan sejarah maritim.

Baca juga: TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

Sebagai implementasi kerja sama, Flinders University berkomitmen untuk menyediakan tenaga inventaris selama empat tahun.

Flinders University juga akan membantu KKP melakukan percepatan input database BMKT di Cileungsi.

Universitas tersebut juga melakukan analisis saintifik asal artefak BMKT termasuk kesejarahan, membantu pengkatalogian dan interpretasi BMKT, membantu peralatan dokumentasi dan pengolahan data untuk digunakan di Cileungsi, serta melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) KKP.

KKP mengaku siap untuk melakukan inventaris, membuka akses terhadap koleksi BMKT yang memiliki kemiripan dengan koleksi yang tersimpan di South East Asia Ceramic Archaeology Laboratory (SEACAL), serta pelacakan asal dan sejarah artefak tersebut.

Hal ini juga akan disinergikan dengan kegiatan percepatan program penyelesaian database BMKT sebagai bentuk kontribusi in-kind.

Baca juga: Indonesia Negara Maritim, tapi Mengapa Masih Impor Garam?

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau