Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Mudik Lebih Nyaman, LED Dipasang di Lebih dari 3.000 Titik JTTS

Kompas.com - 08/04/2024, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Signify terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi pencahayaan LED yang lebih hemat energi di Indonesia.

Menghadapi musim mudik pada libur Lebaran 2024, Signify bersama PT Hutama Karya (Persero) turut mendukung keamanan dan kenyamanan pemudik melalui pemasangan 3.000 titik lampu pintar di sebagian besar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Penerangan pintar tersebut merupakan integrasi dari lampu jalan Philips LED dan Interact, platform berbasis Internet-of-Things (IoT).

Selain untuk meningkatkan keselamatan berkendara para pemudik, penerangan pintar ini juga diperkirakan mampu mengurangi konsumsi energi pencahayaan hingga 80 persen.

Baca juga: Investasi ke Energi Terbarukan Dapat Lipatgandakan Pertumbuhan Ekonomi

Infrastruktur jalan adalah hal penting dalam memudahkan mobilitas dan kegiatan distribusi.

Interact, sebagai sistem penerangan berbasis IoT, dikendalikan oleh dasbor berteknologi cerdas yang memberi kemudahan dan efisiensi pengelola untuk memonitor dan mengatur seluruh titik lampu.

Termasuk pengaturan jadwal nyala mati lampu, mendeteksi kerusakan, mengatur pencahayaan jalan, serta memantau konsumsi daya yang terpakai.

Country Leader Signify Indonesia Dedy Bagus Pramono menuturkan, pemasangan PJU pintar pada ruas Tol Trans Sumatera semakin memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung mobilitas masyarakat secara luas.

"Apalagi menghadapi arus mudik Lebaran 2024, jaringan sistem penerangan yang efektif sangatlah krusial dalam membantu Hutama Karya, selaku operator sebagian ruas JTTS, untuk memastikan kelancaran mudik dan jalur logistik di Pulau Sumatera,” ujar Dedy.

Hingga saat ini, pemasangan 3.000 titik lampu pintar di jaringan JTTS mencakup 533 titik lampu di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (termasuk penerangan pada akses gerbang, interchange, dan rest area).Signify Hingga saat ini, pemasangan 3.000 titik lampu pintar di jaringan JTTS mencakup 533 titik lampu di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (termasuk penerangan pada akses gerbang, interchange, dan rest area).
Hingga saat ini, pemasangan 3.000 titik lampu pintar di jaringan JTTS mencakup 533 titik lampu di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (termasuk penerangan pada akses gerbang, interchange, dan rest area).

Kemudian 2.000 titik lampu di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, 732 titik lampu di Jalan Tol Medan-Binjai, serta 439 titik lampu Jalan Tol Sigli-Banda Aceh.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, Hutama Karya mendukung penerapan teknologi smart lighting di JTTS sehingga pemudik merasa aman dan nyaman saat melintas.

Baca juga: Pengembangan Energi Terbarukan Global Masih Timpang, Belum Selaras dengan Target 2030

Smart lighting ini dapat dikendalikan dengan sistem mapping, sehingga Hutama Karya bisa dengan mudah memantau, mengatur jadwal pencahayaan hingga tingkat penerangan lampu di jalan tol,” ujar Adjib.

Sementara itu, dari sisi pengguna JTTS, tinjauan positif turut disampaikan oleh Ayu, salah seorang pengendara yang memuji kualitas penerangan di rest area.

“Pencahayaan yang terang di rest area ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara jarak jauh seperti saya untuk beristirahat, memulihkan energi untuk senantiasa fokus dalam berkendara,” cetusnya.

Mulai dibangun pada 2014 oleh PT Hutama Karya (Persero), JTTS tercatat telah merangsang pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera dan sekitarnya melalui semakin terhubungnya akses masyarakat terhadap pekerjaan dan pelayanan publik, meningkatkan laju perniagaan, dan optimalisasi efisiensi logistik.

Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per Februari 2024, JTTS telah beroperasi sepanjang 884,5 kilometre yang terdiri dari 15 ruas, menghubungkan kota-kota penting seperti Bakauheni, Palembang, Medan, Kualanamu, Tebing Tinggi, Palembang, Banda Aceh, Pekanbaru, dan Bengkulu.

Rencananya, JTTS akan memiliki total panjang mencapai 2.704 kilometer yang terdiri dari 24 ruas jalan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau