KOMPAS.com - Kanker leher rahim atau serviks merupakan salah satu penyakit yang menyumbang angka kematian tertinggi nomor dua di Indonesia. Tak heran jika pengobatan kanker serviks juga menjadi salah satu pembiayaan kesehatan terbesar secara nasional.
Berdasarkan data Globocan pada 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat. Penyebabnya beragam, tetapi 95 persen disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV.
Selain kanker serviks, hepatitis B menjadi penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia dengan jumlah penderita sekitar 20 juta orang. Hepatitis B dapat menjadi infeksi kronis yang berbahaya karena menyebabkan kerusakan permanen pada liver.
Tingginya risiko kedua penyakit tersebut membuat pemerintah berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas, dan kecacatan yang disebabkan oleh virus HPV dan Hepatitis B. Salah satunya, dengan mencanangkan perluasan pemberian vaksinasi.
Baca juga: Kepala Departemen PT GNI Beri Motivasi Karier pada MPLK Politeknik Tridaya Virtu Morosi
Sejalan dengan komitmen pemerintah tersebut, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) pun rutin mengadakan program vaksinasi HPV dan Hepatitis B bagi karyawan. Terbaru, vaksinasi tersebut digelar pada 25-31 Juli 2024.
Program vaksinasi oleh PT GNI merupakan bagian dari inisiatif perusahaan yang sejalan dengan program pemerintah serta bentuk implementasi dari pilar ketiga dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan bahwa pihaknya berupaya untuk terus melindungi karyawan dari penyakit yang dapat berdampak serius, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
"Kami percaya bahwa kesehatan karyawan adalah prioritas utama. Dengan adanya vaksinasi ini, kami berharap dapat memberikan perlindungan lebih bagi para karyawan kami, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan fokus," ungkap Mellysa dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
Mellysa juga mengatakan, karyawan adalah aset besar perusahaan yang perlu dilindungi. Untuk itu, pihaknya rutin mengadakan vaksinasi secara berkala untuk penyakit-penyakit serius yang berpotensi mengancam kesehatan dan menurunkan produktivitas kerja.
Program vaksinasi HPV dan Hepatitis B yang belum lama ini digelar pun diikuti oleh ratusan karyawan, baik dari lini produksi maupun manajemen.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh tim medis profesional yang telah berpengalaman untuk memastikan proses berjalan dengan lancar dan aman.
Salah satu karyawan PT GNI yang mengikuti vaksinasi, Banni Datu Arief, mengapresiasi pogram vaksinasi yang dilakukan oleh PT GNI.
"Program vaksinasi gratis ini adalah salah satu inisiatif terbaik dari perusahaan. Terima kasih kepada perusahaan yang telah peduli terhadap kesehatan kami. Kami merasa terlindungi dari penyakit-penyakit serius," ungkap Banni.
Baca juga: Semarak Hari Anak Nasional di Mandalika, ITDC dan Yayasan GNI Gelar Program Mandalika CLC
Seperti diketahui, program vaksinasi kali ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, PT GNI telah menggelar berbagai program yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), seperti program vaksinasi influenza, pemeriksaan kesehatan, kampanye kebersihan, serta pelatihan keselamatan kerja.
Program-program tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang PT GNI dalam menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif.
Dengan langkah-langkah proaktif, PT GNI tidak hanya berfokus pada produksi dan profitabilitas, tetapi juga pada kesejahteraan seluruh karyawan. Ke depan, PT GNI berharap dapat terus melakukan implementasi praktik-praktik kesehatan serupa untuk mendorong kontribusi positifnya untuk karyawan dan masyarakat.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya