KOMPAS.com - Penyanyi pop asal Amerika Serikat, Billie Eilish bakal menyelenggarakan tur dunia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pemenang Grammy Award sembilan kali ini mengumumkan sebagai bagian dari tur dunianya, Hit Me Hard And Soft: The Tour, ia akan membantu penggemarnya membuat pilihan yang lebih berkelanjutan saat bepergian untuk menonton pertunjukkannya.
Sebagai informasi tur dunia ini berlangsung dari 29 September 2024 hingga pertengahan tahun 2025.
Baca juga: Dukung Transisi Energi Bersih Berkelanjutan, Kalbe Morinaga Resmikan PLTS Atap di Karawang
Langkah Eilish ini, seperti dikutip dari Euronews, Senin (7/10/2024) dilakukan dengan bekerja sama dengan Google Maps.
Ia menjelaskan kolaborasinya itu dilakukan agar para penggemarnya dapat menemukan transportasi yang ramah lingkungan dan rute hemat bakar semisal transportasi umum, rute berjalan kaki, dan bersepeda.
Selain itu juga memungkinkan para fans-nya untuk mencari pilihan makanan nabati di sekitar kota-kota yang akan dikunjunginya.
"Saya sangat senang melihat Anda semua di konser saya selama beberapa bulan mendatang dan bekerja sama dalam mengurangi jejak kolektif kita dalam hal transportasi dan apa yang kita makan," kata Eilish dalam sebuah pernyataan.
"Setiap tindakan itu penting, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya, dan bersama-sama kita dapat benar-benar mulai menyembuhkan planet kita yang indah," kata dia.
Baca juga: Banyak Orang Remehkan Jejak Karbon Orang Kaya
"Semua orang akan memiliki akses mudah ke sumber daya yang membantu Anda membuat pilihan berkelanjutan yang hebat saat datang ke konser. Terima kasih atas perhatiannya dan sampai bertemu," ungkapnya lagi.
Eilish yang juga pernah meraih Oscar dua kali ini memang terkenal sebagai aktivis lingkungan.
Awal tahun ini, ia mengkritik artis yang merilis beberapa format vinil untuk meningkatkan penjualan album dan menekankan pemborosan yang ditimbulkan dari praktik itu.
Tur dunia selalu menjadi mimpi buruk lingkungan, karena transportasi kru, dan peralatan.
Baca juga: Survei: Mayoritas Pekerja Muda Ingin Tempat Kerja Peduli pada Keberlanjutan
Penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar emisi tur, seringkali lebih dari 90 persen berasal dari perjalanan yang dilakukan.
Eilish pun bukan satu-satunya artis yang mencoba mengatasi jejak karbon yang terkait dengan tur dan membuatnya lebih ramah lingkungan.
Coldplay telah berjanji untuk meminimalkan perjalanan udara dan menggunakan "bahan bakar penerbangan berkelanjutan" di mana penerbangan tidak dapat dihindari.
Sementara Massive Attack telah bekerja sama dengan ilmuwan iklim untuk mengeksplorasi cara-cara untuk menyelenggarakan acara-acara dengan "karbon sangat rendah".
Mereka menyerahkan data tur selama bertahun-tahun ke Pusat Penelitian Perubahan Iklim Tyndall Universitas Manchester untuk menilai bagaimana industri musik dapat melakukannya dengan lebih baik lagi.
Baca juga: Asal Kredit Karbon Penting untuk Diungkapkan oleh Korporasi
Inti dari tujuan Massive Attack adalah mengatasi emisi karbon yang berasal dari perjalanan penonton, yang menyumbang hingga 80 persen dari emisi acara.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya