JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut bahwa Indonesia merupakan negara progresif dalam mengejar target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Wapres menyebut angka pencapaian jauh lebih baik dari rata-rata capaian global yang masih sebesar 17 persen.
“Indonesia menjadi negara yang paling progresif dalam pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan dengan capaian sebesar 62,5 persen,” ujar Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya di acara SDGs Annual Conference (SAC) tahun 2024, di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Baca juga: Tak Ada Tujuan SDGs yang Tercapai Tanpa Libatkan Perempuan
Menurut Ma’ruf, angka pencapaian 62,5 persen menjadi wujud komitmen kuat Indonesia dalam pelaksanaan SDGs.
Namun, kata dia, capaian yang tinggi di Asia dikatakan membawa tanggung jawab besar. Tidak hanya untuk menjadi teladan, tapi juga untuk memfasilitasi kolaborasi dan inovasi yang lebih luas di seluruh Asia.
“Kita patut berbangga atas kemajuan pembangunan berkelanjutan Indonesia, meski sempat dihadapkan pada tantangan pandemi,” ungkap dia.
Ia menguraikan, kemajuan ini termasuk penurunan tingkat kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting pada balita, yang mencerminkan komitmen menjaga kesejahteraan sosial dan kesehatan.
Lebih lanjut, kata Ma’ruf, untuk mempertahankan dan mempercepat kemajuan tersebut, pendidikan dan pengembangan keterampilan menjadi elemen penting.
Baca juga: 9 Alasan Mengapa Pariwisata Berkelanjutan Perlu Diterapkan
“Dalam menghadapi dinamika perubahan global ke depan, pendidikan berkualitas yang inklusif dan relevan adalah fondasi penting dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan industri 4.0, serta mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi,” tuturnya.
Menurut dia, saat ini Pemerintah Indonesia sudah mulai menerapkan ekonomi hijau, dengan membangun industri hijau dan menciptakan lapangan kerja hijau.
Upaya ini disebut sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap percepatan penurunan emisi karbon global yang merupakan bagian dari capaian SDGs.
Pemerintah, kata dia, juga terus mendorong investasi di sektor-sektor berkelanjutan agar bisa menciptakan lapangan kerja berkualitas dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Baca juga: Dorong Pertanian Hortikultura Berkelanjutan dengan Biopestisida dan Biostimulan
“Dengan capaian 62,5 persen target SDGs, artinya masih ada 37,5 persen target yang mesti dicapai lagi. Saya harap semua pihak terus meningkatkan komitmen dan kerja keras untuk mencapai semua target SDGs tahun 2020-2030,” pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya