Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi UE Investasikan 4,6 Miliar Euro untuk Proyek Teknologi Bersih

Kompas.com - 06/12/2024, 22:15 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG Today

KOMPAS.com - Komisi Eropa mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 4,6 miliar euro untuk teknologi dekarbonisasi dan proyek hidrogen bersih.

Komitmen investasi baru tersebut mencakup dua proposal baru senilai total 3,2 miliar euro untuk teknologi nol emisi.

Sedangkan sebanyak 1 miliar euro secara khusus ditujukan untuk mendukung produksi sel baterai kendaraan listrik inovatif serta teknologi manufaktur yang inovatif.

Selain itu alokasi sebesar 1,2 miliar euro akan digunakan untuk mempercepat produksi hidrogen terbarukan melalui Bank Hidrogen Eropa.

Bank Hidrogen Eropa diluncurkan oleh Komisi pada tahun 2023, untuk membantu mengembangkan pasar hidrogen terbarukan.

Dikutip dari ESG Today, Jumat (6/12/2024) setiap inisiatif tersebut akan dibiayai oleh Dana Inovasi UE yang dikumpulkan melalui Sistem Perdagangan Emisi UE (EU ETS).

Baca juga:

ETS yang didirikan pada 2005 itu menetapkan harga emisi karbon untuk sektor-sektor utama yang intensif menghasilkan gas rumah kaca, termasuk pembangkitan listrik dan panas, kilang minyak, baja, semen, kertas, bahan kimia, dan penerbangan komersial.

Pada tahun 2023, anggota parlemen UE sepakat untuk meningkatkan cakupan EU ETS, meningkatkan pengurangan emisi langsung yang diwajibkan oleh sektor-sektor yang tercakup, dan memperluas sistem ke sektor-sektor baru.

EU ETS kini diharapkan menghasilkan pendapatan sekitar 40 miliar euro dari tahun 2020-2030. Dana Inovasi sendiri merupakan salah satu program pendanaan terbesar di dunia untuk penerapan teknologi nol bersih.

Dana Inovasi juga salah satu alat utama di balik Rencana Industri Kesepakatan Hijau Eropa yang ditujukan untuk meningkatkan daya saing industri nol bersih Eropa dan mendukung transisi UE menuju netralitas iklim.

Dana tersebut ditujukan untuk menciptakan insentif finansial bagi perusahaan dan otoritas publik untuk berinvestasi dalam teknologi nol bersih dan rendah karbon yang canggih.

Baca juga:

"Kami menginvestasikan 4,6 miliar euro untuk mendukung proyek-proyek Eropa yang mutakhir dalam teknologi net-zero, baterai kendaraan listrik, dan hidrogen terbarukan. Di bawah Dana Inovasi, kami memanfaatkan kembali pendapatan dari Sistem Perdagangan Emisi,” ungkap Wopke Hoekstra, Komisaris untuk Iklim, Nol Bersih, dan Pertumbuhan Bersih

Teresa Ribera Rodríguez, Wakil Presiden Eksekutif untuk Transisi yang Bersih, Adil dan Kompetitif menambahkan dengan menginvestasikan lebih dari 4,5 miliar euro pada teknologi ramah lingkungan, komisi menunjukkan komitmennya untuk mencapai dekarbonisasi dan mendukung daya saing industri Eropa di sektor-sektor strategis utama.

"Kriteria ketahanan baru untuk hidrogen dan baterai akan meningkatkan kepemimpinan industri dan daya saing Eropa sekaligus meningkatkan otonomi strategis UE,” katanya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Terobosan Teknologi Buka Potensi Panas Bumi Global

Terobosan Teknologi Buka Potensi Panas Bumi Global

Pemerintah
Dampak Lingkungan dari Tur Eras Taylor Swift

Dampak Lingkungan dari Tur Eras Taylor Swift

Pemerintah
Pemenuhan dan Peningkatan Kualitas Guru Profesional, Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

Pemenuhan dan Peningkatan Kualitas Guru Profesional, Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

BrandzView
Apakah Perubahan Iklim Sebabkan Gempa Jadi Lebih Sering?

Apakah Perubahan Iklim Sebabkan Gempa Jadi Lebih Sering?

LSM/Figur
Daya Tarik Investasi Energi Terbarukan RI Lebih Rendah daripada Malaysia dan Vietnam

Daya Tarik Investasi Energi Terbarukan RI Lebih Rendah daripada Malaysia dan Vietnam

LSM/Figur
Mana yang Lebih Ramah Lingkungan, Pohon Natal Asli atau Buatan?

Mana yang Lebih Ramah Lingkungan, Pohon Natal Asli atau Buatan?

Pemerintah
Ekonom: Bioetanol Perlu, tapi Harganya Harus Terjangkau Masyarakat

Ekonom: Bioetanol Perlu, tapi Harganya Harus Terjangkau Masyarakat

LSM/Figur
Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Kekerasan, Perempuan Wajib Berdaya

Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Kekerasan, Perempuan Wajib Berdaya

Pemerintah
Pentingnya Kemampuan Literasi dan Numerasi bagi Siswa, Bukan Sekadar Bisa Baca atau Berhitung

Pentingnya Kemampuan Literasi dan Numerasi bagi Siswa, Bukan Sekadar Bisa Baca atau Berhitung

BrandzView
Ekspor Pertanian Sebabkan Dampak Negatif bagi Keanekaragaman Hayati

Ekspor Pertanian Sebabkan Dampak Negatif bagi Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Taburkan Debu Berlian ke Langit Bisa Dinginkan Suhu Bumi, Kok Bisa?

Taburkan Debu Berlian ke Langit Bisa Dinginkan Suhu Bumi, Kok Bisa?

Pemerintah
Punya Peran Vital, PGN Tanam Ribuan Mangrove di Mangkang Wetan Semarang

Punya Peran Vital, PGN Tanam Ribuan Mangrove di Mangkang Wetan Semarang

BUMN
IAI Terbitkan Peta Jalan Standar Pengungkapan Keberlanjutan, Perusahaan Bersiap Patuhi

IAI Terbitkan Peta Jalan Standar Pengungkapan Keberlanjutan, Perusahaan Bersiap Patuhi

LSM/Figur
Tanoto Foundation Wujudkan Kolaborasi Multipihak untuk Pendidikan Berkualitas

Tanoto Foundation Wujudkan Kolaborasi Multipihak untuk Pendidikan Berkualitas

BrandzView
Dukung Pendidikan Anak Prasejahtera, MSIG Life Bersinergi dengan ISCO Foundation

Dukung Pendidikan Anak Prasejahtera, MSIG Life Bersinergi dengan ISCO Foundation

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau