4. TV dengan layar LCD
Monitor TV konvensional menyerap banyak daya dan menyebabkan tagihan listrik membengkak. Sebaliknya, pilihlah TV LCD atau layar datar.
Berinvestasi dalam beberapa soket ekstensi pintar benar-benar dapat membuahkan hasil dalam jangka panjang.
Alat ini tidak hanya menghemat energi tetapi juga dapat melindungi teknologi listrik apa pun selama badai.
5. Perbaiki sistem pendinginan ruang
Di luar AC, memelihara atau memperbaiki jendela agar dapat terbuka bisa menciptakan ventilasi baru.
Investasikan pada kipas langit-langit dan kipas jendela agar udara tetap mengalir di ruang kelas pada musim panas dengan suhu tidak berlebihan.
6. Gunakan sensor untuk menyalakan atau mematikan lampu di ruangan
Ada banyak ruang di sekolah, seperti kamar mandi, yang hanya sesekali digunakan. Namun, demi keselamatan siswa, banyak sekolah membiarkan lampu di ruangan ini menyala selama sekolah berlangsung.
Sekolah perlu berinvestasi dengan memasang sensor gerak. Alat ini dapat menyalakan dan mematikan lampu di tempat yang jarang digunakan.
Alat ini juga akan memicu pencahayaan ketika seseorang masuk dan secara otomatis mematikan lampu ketika tidak ada gerakan selama beberapa waktu, dan menunjukkan bahwa ruangan itu sekarang kosong.
7. Renovasi kantin
Ketika berbicara tentang cara menghemat energi di sekolah, memperbarui dapur kantin merupakan ide bagus.
Meski hanya digunakan untuk sebagian hari, dapur kantin bisa menjadi sumber utama penggunaan energi.
Berinvestasi dalam peralatan hemat energi, lampu yang efisien, dan bahkan pengatur waktu untuk penerangan, dapat membantu mengurangi biaya keseluruhan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya