Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Nikel Bahan Baku Baterai Mobil Listrik Maluku Utara Cukup untuk 73 Tahun

Kompas.com - 12/04/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Perusahaan ini merealisasikan hilirisasi nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) yang mampu memproduksi bahan baku untuk baterai mobil listrik.

Melalui PT Halmahera Persada Lygend (HPL), Harita Nickel memiliki saham 45,1 persen di Halmahera Persada Lygend.

Industri pionir ini memproduksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan produk akhir nikel sulfat dan kobalt sulfat.

Nikel sulfat (NiSO4) bermanfaat sebagai bahan prekursor katoda baterai litium atau baterai kendaraan listrik, sedangkan kobalt sulfat (CoSO4) sebagai material katoda baterai lithium.

Untuk merealisasikan produksi MHP, nikel sulfat, dan kobalt sulfat, Harita Nickel merogoh kocek senilai 1,1 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 16,4 triliun.

"Jadi industri ini harus didukung dan didorong. Ini bisa menjadi pusat perekonomian nasional, dan pertumbuhan ekonomi dari hilirisasi nikel berkontribusi mengurangi tingkat pengangguran di Maluku Utara yang prosentasenya lebih rendah dari rata-rata nasional,” ucap Josua.

Menurut dia, hilirisasi nikel akan memberikan dampak ekonomi bagi warga lokal karena membuka peluang rantai pasok bagi industri. Pada gilirannya akan mendorong perbaikan kesejahteraan Maluku Utara.

“Industri nikel ini dampak rambatannya terhadap sektor lain juga sangat banyak. tidak hanya membuka lapangan kerja, namun juga peluang usaha. Di tengah pandemi, jumlah orang bekerja di Maluku Utara terus meningkat. Kenapa? Karena adanya hilirisasi nikel,” papar  Josua.

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com