Taman Bacaan Pelangi akan membagi dua fase pelaksanaan pendirian 40 perpustakaan ramah anak pada fase I sebanyak 20 sekolah pada April-Juli 2023.
Lantas, Fase II sebanyak 20 sekolah akan memulai pelaksanaan pendirian perpustakaan ramah anak pada bulan Agustus-Desember 2023.
Sekolah-sekolah tersebut adalah:
- 12 sekolah dari Kec. Nangaroro antara lain SDI Dombe, SDI Madambake, SDI Ndora, SDK Kota, SDK Lena, SDN Aegela, SDN Ndetunura, SDI Kotakeo, SDI Sorowea, SDK Nangaroro, SDK Tonggo, dan SDN Ndenasangi.
- 9 sekolah dari Kec. Mauponggo antara lain SDI Boki, SDK Doki, SDK Majamere, SDK Ngedu, SDK Wolokoli, SDI Wolooka, SDN Mauwaru, SDN Obooja, dan SDN Uluwagha.
- 6 sekolah dari Kec. Boawae antara lain SDI Olaewa, SDK Kelewae, SDN Nido, SDI Lego, SDI Tibakisa, dan SDK Gero.
- 5 sekolah yang terpilih dari Kec. Aesesa yaitu SDI Mbay, SDI Rata, dan SDK Penginanga, SDK Dhawe, dan SDK Supilape.
- 3 sekolah dari Kec. Keo Tengah yaitu SDK Daja, SDK Mabhambawa, dan SDK Pautola.
- 3 sekolah dari Kec. Wolowae antara lain SDN Anakoli, SDK Ratedao, dan SDN Kuru.
- 2 sekolah dari Kec. Aesesa Selatan antara lain SDI Butata, dan SDK Lari.
Taman Bacaan Pelangi adalah yayasan sosial yang fokus untuk meningkatkan literasi anak-anak di Indonesia bagian timur.
Didirikan pada 2009, Taman Bacaan Pelangi hingga saat ini telah mendirikan dan mengelola 208 perpustakaan ramah anak yang tersebar di 19 pulau di Indonesia bagian timur.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya