JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun rumah dengan metode prefabrikasi merupakan salah satu terobosan yang membawa banyak kelebihan.
Salah satunya adalah proses pembangunan yang membutuhkan waktu relatif lebih singkat daripada metode konvensional.
Pasalnya, dengan metode prefabrikasi, setiap komponen bangunan dibuat di luar lokasi proyek. Setelah jadi, barulah dibawa dan dipasang.
Dengan metode ini, tukang bangunan, kontraktor atau mereka yang terlibat dalam proses konstruksi, bisa membangun rumah dengan cepat, mudah, dan dalam skala produksi massal.
Baca juga: Panduan Menerapkan Gaya Hidup Hemat Energi di Sekolah
Namun, tahukah Anda apa saja kelebihan rumah prefabriaksi? Berikut rangkumannya:
1. Harganya terjangkau
Membangun rumah prefabrikasi secara signifikan lebih murah daripada membangun dengan metode konvensional.
Pabrikan akan memproduksi material bangunan dalam jumlah besar, yang menghasilkan biaya lebih rendah.
Anda juga tidak perlu khawatir menyewa arsitek atau desainer, karena rumah prefabrikasi akan dikirim ke lokasi dalam satu paket yang mencakup dinding, atap, pintu, jendela, dan rekayasa struktur.
Harga rumah prefabrikasi biasanya dihitung per meter persegi dengan jumlah separuh lebih rendah ketimbang harga rumah konvensional.
2. Simpel dan lebih cepat dibuat
Rumah prefabrikasi dibangun di pabrik, yang berarti Anda tidak perlu khawatir tentang penundaan pengiriman material konstruksi yang disebabkan oleh cuaca buruk.
Dari pabrik, paket komponen-kompenen bangunan akan dikirimkan ke lokasi proyek untuk kemudian dirakit di atas fondasi yang telah dibuat sebelumnya.
Bergantung pada ukurannya, rumah prefabrikasi dapat dibangun hanya dalam waktu tiga atau empat bulan.
Tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga biaya tenaga kerja.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya