Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 19 Mei 2023, 06:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Lanjutnya, konsep Agropolitan Seed Town bisa resmi diperkenalkan kepada masyarakat lewat bantuan sejumlah stakeholders, mulai dari Pemerintah seperti Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), sektor pendidikan, arsitektur hingga pengembang yang dalam hal ini adalah Jababeka.

Sementara Jababeka dipilih sebagai pengembang pertama untuk menerapkan konsep agropolitan karena pengembang raksasa tanah air tersebut memiliki pandangan yang sama terhadap permukiman berkelanjutan.

Meski masih dalam tahap pematangan, konsep Agropolitan Seed Town diharapkan bisa menjadi percontohan bagi kawasan properti lain di Indonesia.

"Namun ada sejumlah risiko yang dihadapi oleh developer dan masyarakat karena konsep ini baru dan mungkin terdengar tidak biasa," jelas Stephen.

Baca juga: Lima Panduan Terapkan Desain Interior Rumah Berkelanjutan

Saat ini konsep Agropolitan Seed Town masih dalam tahap persiapan untuk dipasarkan secara resmi. Sejumlah garapan yang harus diselesaikan misalnya pencarian bahan konstruksi berkelanjutan dengan harga terjangkau.

Upaya yang dilakukan baik oleh FCL, Pemerintah, Jababeka dan pihak terkait dalam hal ini adalah lewat pameran Agropolitan Seed Town yang berlangsung mulai 19-30 Mei 2023 dan dapat diperpanjang bila ada kebutuhan.

Pameran tersebut saat ini belum dibuka untuk umum, melainkan ditujukan kepada rekan universitas, Pemerintah, pengembang maupun investor.

"Rencananya sudah ada, tetapi untuk pasarnya masih butuh beberapa waktu lagi, termasuk terkait investor," tandas Daliana.

Di sisi lain, Kepala Subdiretorat Pengembangan dan Diseminasi Model Akses Reforma Agraria, Windra Pahlevi menyambut baik konsep perumahan berkelanjutan yang dibawa oleh FCL.

"Kita nanti mulai mengidentifikasi lahan-lahan untuk pengembangan di lokasi yang lain, apakah ada lahan-lahan di land bank mereka yang modelnya seperti ini dan belum dimanfaatkan," ucap Windar menjawab Kompas.com saat berkunjung ke pameran Agropolitan Seed Town.

Turut hadir Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Juarin Jaka Sulistyo.

Juarin berharap konsep perumahan berkelanjutan ini bisa mengikutsertakan masyarakat dalam pengembangannya.

"Termasuk masyarakat yang dulunya power less menjadi power full, bisa mandiri dan ini dijadikan kewajiban kepada pengembang lain sehingga regulasi itu bisa berlaku nasional, kita harapkan bisa jadi percontohan yang ada di Kabupaten Bekasi," harap Juarin.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Fenomena Aneh: Hiu Paus Muda Makin Sering Terdampar di Indonesia, Naik Lima Kali Lipat Sejak 2020
Fenomena Aneh: Hiu Paus Muda Makin Sering Terdampar di Indonesia, Naik Lima Kali Lipat Sejak 2020
LSM/Figur
Perempuan Aceh dan Peran Budaya dalam Membangun Citra Tanah Rencong di Dunia
Perempuan Aceh dan Peran Budaya dalam Membangun Citra Tanah Rencong di Dunia
LSM/Figur
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Kita Tak Bisa Menghindar Lagi, Suhu Bumi Naik Minimal 2,3 Derajat Celsius
Pemerintah
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Menhut Janjikan Pengakuan 1,4 Juta Ha Hutan Adat di Forum Internasional
Pemerintah
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
36 Tambang Ilegal di Merapi Ditindak, Kemenhut Siap Pulihkan Ekosistem
Pemerintah
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Lestarikan Lagi Tenunan Berpewarna Alami, BCA Libatkan 32 Penenun Songket Melayu
Swasta
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
COP 30: Dagang Karbon Kuno dan Terbukti Gagal, Indonesia Perlu Strategi Baru
LSM/Figur
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
Pemerintah Dinilai Punya Skema Pendanaan untuk Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
Atasi Batu Sandungan Emisi Sektor Energi, Pensiunkan PLTU Jadi Solusi
LSM/Figur
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Pemerintah
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
LSM/Figur
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Pemerintah
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Pemerintah
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
LSM/Figur
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau