Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Jika rata-rata efisiensi panel surya yang ada saat ini sekitar 14 persen, maka potensi daya yang dapat dihasilkan dari potensi energi surya di Jawa Tengah adalah 14,7 kW per meter persegi per bulan hingga 19,614 kW per meter persegi per bulan.

Penyebaran penyinaran radiasi matahati di Jawa Tengah cukup merata, sehingga semua wilayah di provinsi ini dimungkinkan untuk dipasang PLTS atau panel surya.

Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah menyebutkan dalam situs webnya bahwa PLTS merupakan pembangkit yang paling fleksibel untuk dikembangkan di provinsi ini.

Pemasangan PLTS skala kecil dapat diaplikasikan di daerah terpencil yang letaknya jauh dari jaringan PLN dan tidak mempunyai potensi lain selain intensitas matahari.

Baca juga: Potensi Panas Bumi di Sumatera

Potensi energi hidro

Jawa Tengah memiliki beberapa terjunan air sebagai potensi energi hidro. Potensi ini bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik minihidro (PLTM), dan pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH).

Dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum energi Nasional (RUEN), potensi energi hidro di Jawa Tengah terdiri atas potensi PLTA dengan 813 MW dan PLTM atau PLTMH 1.044 MW.

Sejumlah potensi terjunan air yang besar beberapa telah dimanfaatkan sebagai PLTA dan terhubung dalam jaringan transmisi 150 kV maupun jaringan distribusi.

Potensi terjunan air dalam skala kecil yang dimanfaatkan untuk PLTM dan PLTMH yang dapat menyuplai energi listrik untuk wilayah di sekitarnya.

Untuk PLTA, di Jawa Tengah baru ada satu yaitu PLTA Wonogiri yang memanfaatkan aliran air dari Waduk Gajah Mungkur dengan kapasitas terpasang 12,4 MW.

Selain itu, beberapa PLTM dan PLTMH telah terpasang di sejumlah wilayah di Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sekitar.

Baca juga: Peta Potensi Panas Bumi Jawa Tengah

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau