JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat hari Kamis, 1 Juni 2023, pukul 16.35 WIB, burung besi raksasa Airbus A380-800 milik maskapai Emirates mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Pesawat ini akan melayani penerbangan reguler Dubai, Uni Emirat Arab (UEA)-Denpasar dan sebaliknya.
Namun, tahukah Anda, meskipun berbadan bongsor dengan kapasitas 853 penumpang, pesawat ini justru hemat konsumsi bahan bakar?
Seperti kita ketahui, saat ini efisiensi bahan bakar menjadi perhatian utama maskapai penerbangan, karena biaya bahan bakar dapat menjadi bagian yang signifikan dari biaya operasional.
Baca juga: Siap-siap, Jet Pribadi Tak Bisa Lagi Mendarat di Schiphol Amsterdam
Maskapai terus mencari cara untuk mengurangi konsumsi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar armada mereka.
Nah, pesawat jet terbesar di dunia ini bahkan dinilai lebih efisien. Jet jumbo bertingkat tersebut diketahui membakar rata-rata 4.600 galon (11.400 liter) bahan bakar per jam.
Sementara Engine Alliance menulis, kapasitas bahan bakar hampir 82.000 galon dengan tingkat konsumsi bahan bakar 10 g/nm dan ruang hingga 853 penumpang membuat A380 lebih hemat bahan bakar per penumpang daripada mobil ekonomi rata-rata.
Menariknya, dengan kecepatan jelajah 0,85 Mach dan kecepatan tertinggi 634 mph, A380 berada di antara lima besar maskapai penerbangan tercepat.
Kendati hemat bahan bakar dan merupakan salah satu pesawat tercepat, Airbus tidak lagi memproduksi pesawat berukuran panjang 72,7 meter, tinggi 24,1 meter, dan lebar sayap mencapai 79,8 meter tersebut.
Namun, perusahaan yang berbasis di Toulouse, Perancis, ini punya produk lainnya yang diklaim paling hemat bahan bakar, yakni Airbus A321neo yang digunakan Frontier Airlines.
Baca juga: Jet Pribadi Bakal Dilarang Mendarat di Schiphol Tahun 2026
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.