Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2023, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di dunia mengalami kekeringan hebat akibat semakin terbatasnya pasokan air dari sumber mata air yang dipicu perubahan iklim.

Setiap tahun, lebih dari setengah populasi global mengalami kelangkaan air. Selain itu, kekurangan air juga memengaruhi daerah berpenduduk padat dengan pasokan terbatas.

Dengan meningkatnya perubahan iklim, populasi, urbanisasi, industrialisasi, ekspansi pertanian, dan pertumbuhan ekonomi, kelangkaan air secara global ini diproyeksikan akan makin memburuk.

Berbagai upaya dilakukan, termasuk desalinasi air laut, dan air payau guna memenuhi kebutuhan dasar yang sangat vital bagi seluruh makhluk Bumi ini.

Baca juga: Australia dan Indonesia Perbarui Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air

Apa yang dimaksud dengan desalinasi? Ini adalah proses mengubah air asin menjadi air minum dengan menghilangkan garam dan padatan lainnya dari air laut atau air payau.

Melonjaknya jumlah populasi di tengah keterbatasan sumber daya air, diperkirakan mendorong pasar desalinasi secara global menjadi 32,02 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 476,8 triliun pada tahun 2027.

Dikutip dari Research and Market, angka ini berbasiskan compound annual growth rate (CAGR) selama kurun 2021 hingga 2027 yang tumbuh sebesar 8,8 persen, dengan posisi CAGR per 2019 senilai Rp 287,2 triliun.

Desalinasi merupakan respons yang dianggap baik terhadap risiko eksogen seperti ketergantungan. Desalinasi juga terbukti menjadi teknologi yang andal pada saat kekeringan dan kelangkaan air dialami sebagian wilayah Bumi.

Sementara di beberapa negara, desalinasi merupakan sumber pasokan air yang sangat diperlukan secara teratur.

Baca juga: Edukasi Pelestarian Air Bersih Dinilai Penting Bagi Pelajar

Negara-negara Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia seperti Arab Saudi, UEA, Israel, Kuwait, Singapura, Oman dan pulau-pulau kecil seperti Maladewa dan lain-lain adalah beberapa negara di mana desalinasi merupakan peluang bisnis yang sangat besar.

Berikut keuntungan dan kerugian membangun pabrik desalinasi air:

Keuntungan:

1. Menyediakan Air Minum yang Dapat Diakses

Pabrik desalinasi air dapat menyediakan air minum di daerah dengan pasokan air minum alami minim atau bahkan nihil.

Beberapa pulau di Karibia mendapatkan hampir semua air minumnya melalui pabrik desalinasi, dan Arab Saudi mendapatkan 70 persen air tawarnya melalui proses tersebut.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau