KOMPAS.com - Saat Jakarta terus diliputi polusi dan kualitas udara yang buruk, Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, justru mengalami perbaikan kualitas udara.
Menurut laporan dari The United Nations Environment Programme (UNEP), Daerah Ibu Kota Seoul berhasil mengurangi polusi udara secara signifikan antara 2005 hingga 2020.
Daerah Ibu Kota Seoul terdiri atas Seoul, Incheon, dan Gyeonggi. Antara 2005 hingga 2021, rata-rata partikel PM 10 menurun sekitar 30 persen hingga 2021 di Daerah Ibu Kota Seoul.
Baca juga: Saat Jakarta Terus Diracuni Polusi, Kualitas Udara Seoul Justru MeningkatBaca juga: Udara Jakarta Tidak Sehat, Pakar: Batasi Kendaraan Pribadi dan Perluas RTH
Daerah Ibu Kota Seoul juga telah mencapai peningkatan kualitas udara yang signifikan, termasuk penurunan konsentrasi PM 2,5 selama dua dekade terakhir.
Kondisi kualitas udara di Daerah Ibu Kota Seoul tersebut dinilai meningkat, mengingat kawasan metropolitan identik dengan polusi udara karena aktivitas industri dan transportasi.
Lantas, apa saja resep Daerah Ibu Kota Seoul berhasil meningkatkan kualitas udaranya dan bisa dicontoh oleh Jakarta?
Dilansir dari publikasi UNEP berjudul Achieving clean air for blue skies in Seoul, Incheon and Gyeonggi, Republic of Korea, berikut strategi yang diterapkan untuk memperbaiki kualitas udara di sana.
Baca juga: Dari Mana Saja Sumber Polusi Udara Jakarta?
Baca juga: Inovasi Pabrikan Otomotif Dianggap Tekan Pencemaran Udara
Selain menyusun kerangka hukum yang kuat, Pemerintah Korea Selatan juga membuat seperangkat peralatan yang komprehensif untuk melacak konsentrasi dan emisi polusi udara di Daerah Ibu Kota Seoul.
Dari peralatan tersebut dapat diketahui siapa atau pihak mana yang bertanggung jawab atas setiap polusi yang ada di Daerah Ibu Kota Seoul.
Laporan dari UNEP menyebutkan, investasi sebesar 9 miliar dollar AS disuntikkan ke Seoul, Incheon, dan Gyeonggi antara 2007 hingga 2020 untuk mendukung upaya manajemen kualitas udara.
Baca juga: 7 Cara Mengurangi Polusi Udara yang Berbahaya bagi Kesehatan
Sebanyak 56 persen dari investasi tersebut digunakan untuk mengurangi emisi dari sektor transportasi.
Dalam publikasi UNEP tersebut, Daerah Ibu Kota Seoul dapat menjadi studi kasus keberhasilan bagaimana kota metropolitan memperbaiki kualitas udaranya.
UNEP menyebutkan, keberhasilan Daerah Ibu Kota Seoul dapat menjadi bahan pembelajaran untuk memajukan manajemen kualitas udara di kota atau negara lain.
Baca juga: 7 Efek Polusi Udara untuk Kesehatan Kulit dan Cara Mencegahnya
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya