Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hewan Langka Paling Terancam Punah di Seluruh Dunia 2023, Ada Badak Jawa dan Harimau Sumatera

Kompas.com - 03/07/2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa spesies hewan di seluruh dunia yang semakin langka dan semakin terancam eksistensinya.

Beberapa faktor penting dari terancamnya hewan-helan langka di dunia tak lepas dari berbagai aktivitas manusia mulai dari pemburuan liar hingga pembalakan hutan.

Selain itu, perubahan iklim juga semakin mengancam eksistensi para hewan langka karena ekosistemnya berubah.

Dilansir dari Earth.org dan WWF, berikut 10 hewan langka yang paling terancam punah di seluruh dunia pada 2023.

Baca juga: Daftar Lengkap 127 Tumbuhan Langka yang Dilindungi di Indonesia

1. Macan tutul amur

Macan tutul amur.WIKIMEDIA COMMONS/MARIE-LAN NGUYEN Macan tutul amur.

Macan tutul amur memiliki habitar di belantara yang membentang di beberapa wilayah seperti Korea, China Timur Laut, dan Rusia Timur.

Antara 2014 hingga 2015, hanya ada sekitar 92 ekor yang tersisa di habitat aslinya. Jumlahnya pada 2022 diperkirakan hanya sekitar 84 ekor.

Macan tutul amur merupakan salah satu hewan yang kerap diburu. Para pemburu membunuh macan tutul ini untuk diambil bulu dan tulangnya. Tulangnya dijual untuk digunakan dalam pengobatan tradisional Asia.

Macan tutul amur berisiko semakin kehilangan habitatnya karena kebakaran hutan. Perubahan iklim juga menyebabkan jumlah mangsa mereka berkurang.

2. Badak

Badak Jawa SHUTTERSTOCK/SONY HERDIANA Badak Jawa

Badak adalah salah satu hewan yang paling banyak diburu di Bumi. Tanduknya digunakan dalam pengobatan tradisional China. Ada juga yang hanya dipajang sebagai simbol kekayaan.

Cula badak jawa dapat dijual hingga 30.000 dollar AS (Rp 450 juta) per kilogram di pasar gelap.

Karena perburuan liar, tiga dari lima spesies badak masuk daftar yang paling terancam punah yaitu badak hitam, badak jawa, dan badak sumatera.

Badak jawa adalah spesies yang hampir punah karena hanya tersisa sekitar 60 ekor. Semuanya berada di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia.

Sedangkan populasi badak hitam diperkirakan sekitar 5.500 ekor.

Baca juga: 20 Jenis Ikan yang Dilindungi di Indonesia

3. Orangutan

Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting menjadi pusat konservasi orangutan terbesar di dunia.Shutterstock/arikbintang Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting menjadi pusat konservasi orangutan terbesar di dunia.

Dua spesies orangutan yaitu orangutan kalimantan dan orangutan sumatera sama-sama mengalami penurunan populasi yang tajam.

Sekitar 100 tahun lalu, mungkin ada lebih dari 230.000 ekor orangutan secara total.

Akan tetapi, kini orangutan kalimantan diperkirakan hanya tersisa 104.700 sekor sedangkan orangutan sumatera sekitar 13.846 ekor.

Orangutan menjadi langka karena habitat mereka menghilang akibat penggundulan hutan yang disebabkan oleh manusia.

4. Gorila

Ilustrasi gorila. Mira Meijer Burgers' Zoo via WIKIMEDIA COMMONS Ilustrasi gorila.

Gorila berasal dari hutan tropis di Afrika. Ada dua spesies gorila yaitu gorila timur dan gorila Barat. Keduanya memiliki dua subspesies.

Tiga dari empat subspesies berstatus sangat terancam punah dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau