Saat ini, hanya ada sekitar 200-300 gorila cross river dewasa yang tersisa di alam liar.
Seperti banyak hewan yang terancam punah lainnya, penurunan jumlah mereka sebagian besar disebabkan oleh perburuan liar, hilangnya habitat, penyakit, dan konflik dengan manusia.
Gorila juga lambat pulih karena tingkat reproduksinya rendah. Betinanya hanya melahirkan setiap empat hingga enam tahun. Satu betina hanya melahirkan antara tiga atau empat kali seumur hidupnya.
Baca juga: Daftar 26 Kupu-kupu Indonesia yang Langka dan Dilindungi
Sering disebut unicorn Asia, saola adalah salah satu mamalia paling langka di planet ini.
Saola adalah hewan sejenis sapi yang hanya ditemukan di Deretan Annam di Vietnam dan Laos. Hewan ini berkerabat dengan antelop, sapi, dan kambing.
Saola pertama kali diidentifikasi pada 1992 di Annamite Range di Vietnam dan jarang sekali terlihat.
Sejauh ini, belum ada survei formal yang dilakukan untuk mencari tahu jumlah pasti populasi saola.
IUCN memperkirakan, total populasi saola kurang dari 750 ekor, kemungkinan jauh lebih sedikit.
Vaquita adalah spesies lumba-lumba endemik di bagian utara Teluk California. Vaquita disebut sebagai mamalia laut terkecil dan paling terancam punah di dunia.
Oleh IUCN, vaquita masuk daftar sangat terancam punah sejak 1996. Para ahli berpendapat, mungkin hanya ada sekitar 10 ekor yang tersisa, meskipun ada upaya konservasi yang ekstensif.
Ancaman terbesar vaquita adalah dari penangkapan ikan totoaba secara ilegal. Vaquita secara tidak sengaja terjerat di jaring insang yang dipasang untuk totoaba dan tenggelam karena tidak bisa lagi berenang ke permukaan untuk bernapas.
Upaya konservasi mengarah pada pengenalan larangan jaring insang di habitat vaquita pada Juli 2016, tetapi penangkapan ikan ilegal terus berlanjut, dan ancaman tetap ada.
Baca juga: Daftar Lengkap 562 Jenis Burung yang Dilindungi di Indonesia
Dari semua kucing besar, spesies harimau adalah yang paling mendekati kepunahan. Diperkirakan ada kurang dari 3.900 harimau yang tersisa di alam liar.
Harimau memiliki dua subspesies yaitu harimau kontinental dan harimau sunda.
Harimau kontinental tersebar di daratan Asia mulai dari Rusia, Timur Tengah, India, China, Indochina, hingga semenanjung Malaysia. Sedangkan harimau sunda terdiri dari harimau sumatera, harimau jawa, dan harimau bali.
Harimau jawa dan harimau bali sudah dinyatakan punah. Itu berarti, hanya tersisa harimau sumatra sebagai subspesies sunda yang tersisa.
Harimau sunda menjadi subspesies yang sangat rentan. Jumlahnya diperkirakan hanya tersisa kurang dari 400 ekor.
Penggundulan hutan yang cepat dan perburuan yang merajalela membuatnya semakin terancam.
Meskipun ada upaya peningkatan konservasi harimau, masih ada permintaan besar di sumatera dan bagian lain di Asia untuk harimau.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya