Lumba-lumba tanpa sirip hidup di Sungai Yangtze, China. Sayangnya, mereka rentan terhadap penangkapan ikan.
Meskipun tidak secara langsung menjadi sasaran nelayan, sejumlah besar spesies lumba-lumba tanpa sirip mati ketika tidak sengaja terjerat alat tangkap.
Perairan tempat mereka tinggal juga selalu disibukkan oleh para nelayan dan orang-orang yang menggunakan jalur air sebagai transportasi, sehingga mereka terluka dan terbunuh oleh perahu dan kapal.
Selain itu, perairan mereka juga dipengaruhi oleh polutan beracun tingkat tinggi. Sejauh ini, tersisa antara 1.000 hingga 1.800 lumba-lumba tanpa sirip di Yangtze.
Tingkat penurunan tahunan sebesar 13 persen. Berarti hewan ini diperkirakan akan punah dalam 10 tahun jika tidak ada tindakan konservasi yang efektif.
Baca juga: Daftar 37 Reptil yang Dilindungi di Indonesia
Dua spesies penyu terancam punah dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN adalah penyu sisik dan penyu kempi. Sedangkan penyu belimbung masuk daftar rentan.
Perburuan adalah salah satu ancaman terbesar bagi penyu. Para pemburu liar mengincar telur, cangkang, daging, dan kulitnya.
Penyu juga berisiko kehilangan habitat karena polusi serta perubahan iklim. Suhu pasir sangat menentukan jenis kelamin anak penyu alias tukik.
Telur akan menetas sebagai tukik betina pada suhu yang lebih hangat. Itu berarti, perubahan suhu yang kecil pun dapat merusak rasio jenis kelamin populasi.
Perkiraan terbaru menunjukkan, ada hampir 6,5 juta penyu yang tersisa di alam liar dengan jumlah yang sangat berbeda untuk setiap spesies.
Perkiraan populasi penyu sisik berkisar dari 83.000 hingga 57.000 ekor di seluruh dunia.
Penyu kempi dan penyu belimbing masing-masing memiliki jumlah yang sangat sedikit, dengan kurang dari 10.000 ekor tersisa untuk setiap spesies.
Terakhir dalam daftar hewan paling terancam punah di dunia tahun 2022 adalah gajah.
Beberapa populasi gajah di Afrika memang meningkat, terutama di Afrika bagian selatan.
Akan tetapi di daerah lain, populasi gajah menurun, terutama di Afrika tengah dan sebagian Afrika Timur.
Dengan perkiraan 415.000 ekor gajah tersisa di Afrika, spesies ini dianggap rentan, dan spesies tertentu di ambang kepunahan.
Jumlah gajah asia telah menurun setidaknya 50 persen selama tiga generasi terakhir, dan jumlahnya masih terus menurun hingga saat ini.
Dengan hanya tersisa 40.000-50.000 ekor di alam liar, spesies gajah asia tergolong terancam punah.
Sub spesies yang paling terancam adalah gajah sumatera, dengan populasi sekitar 2.400 hingga 2.800 ekor.
Baca juga: Daftar Satwa Mamalia yang Dilindungi di Indonesia
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya