Di dalam Kampung Literasi terdapat rumah baca disertai dengan tutor yang aktif. Bagi anak yang jauh dari rumah baca dan sekolah, disediakan motor pustaka.
Kampung Literasi menerapkan media pembelajaran kontekstual agar anak-anak lebih mudah dan cepat dalam memahami.
Selain itu, Kampung Literasi turut menggandeng keterlibatan masyarakat, pemerintah, tokoh adat, dan tokoh agama untuk mendukung literasi anak.
“Motornya adalah tutor, jadi tidak sekadar ada lalu ditinggalkan. Ada tutor yg dilatih, ada relawan, guru sekolah Sekolah Minggu, masyarakat yang mau mendapingi anak-anak melakukan kegiatan literasi yg berkualitas,” kata Marthen.
Baca juga: Aminef dan Freeport Indonesia Beri Beasiswa 2 Juta Dollar AS untuk Pelajar Papua
Head of Public Engagement and Communications WVI Yuventa mengatakan, Baca Tanpa Batas menyasar sektor pendidikan, khususnya pendidikan anak-anak di Papua.
“Membaca di tahun-tahun pertama sekolah dasar sangat penting untuk daya ingat dan kelanjutan pendidikan anak di tahun-tahun berikutnya,” kata Yuventa.
“Anak-anak di Papua punya potensi yang luar biasa, mereka bersemangat belajar hal baru, namun ada gap yang cukup besar antara tingkat literasi anak-anak di Papua dengan anak-anak di daerah lain. Karena itu, kami mengajak masyarakat luas untuk mewujudkan ekosistem literasi yang baik bagi anak-anak di Papua,” imbuhnya.
Baca juga: Begini Penampakan Kampung Literasi di Klender, Saat Warga Butuh Ikan dan Sayur tinggal Panen..
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya