Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masaccio, Kereta Baterai Listrik Masa Depan Buatan Hitachi

Kompas.com - 14/07/2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Hitachi Rail sendiri sudah menggunakan teknologi hibrida diesel-listrik, pada armada Intercity Express Inggris. Nah, peluncuran di Italia ini merupakan pertama kalinya baterai digunakan sebagai sumber daya utama armada kereta untuk penggunaan komersial di seluruh Eropa.

Secara teknologi, tri-brid dapat berjalan di rute mana pun, baik yang dialiri listrik maupun tidak, dengan kecepatan tertinggi 160 kilometer per jam.

Kereta ini menggunakan pantograf untuk menarik daya dari saluran udara. Namun, ketika berpindah ke jalur non-listrik, biasanya rute regional yang lebih kecil, akan menggunakan kombinasi baterai dan tenaga diesel.

Saat berada di dekat stasiun, baterai memberi daya pada kereta sepenuhnya, menghilangkan emisi, termasuk NOx dan polusi suara.

Baterai ini dapat diisi ulang saat kereta beroperasi, baik dalam mode diesel maupun listrik. Selain itu, tenaga ekstra yang ditawarkan oleh baterai onboard dapat mengakselerasi dan kinerja kereta ini lebih unggul dari kereta diesel yang ada, dan memungkinkannya menawarkan pengurangan waktu perjalanan bagi penumpang.

Hitachi Rail sudah merencanakan untuk mengembangkan Masaccio lebih lanjut. Model berikutnya, yang dijadwalkan akan diluncurkan dalam waktu sekitar dua tahun, menggunakan baterai murni listrik dengan jangkauan lebih dari 100 kilometer.

Mengurangi emisi

Luca D'Aquila mengungkapkan, sejak diperkenalkan di Italia, pengurangan emisi telah tercapai sebesar 50 persen.

Baca juga: Pasang Panel Surya di Rumah, Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Namun, seperti halnya mobil listrik, Luca menyadari bahwa tidak ada solusi penguarangan emisi yang sempurna. Dan Hitachi tampaknya telah belajar dari beberapa kesalahan dunia otomotif.

Masaccio pun dibangun dengan logam ultra-ringan. Ini berarti semua kekuatan dan keamanan masih menjadi fokus utama, tetapi dengan bobot tambahan baterai, tidak akan lebih berat dari kereta biasa.

Hitachi juga telah bekerja sama dengan bagian lain di perusahaan induknya untuk menggunakan kembali dan mendistribusikan ulang material di seluruh produk mereka, terutama mineral penting seperti litium.

Luca mengatakan, tujuan utama inovasi kereta Masaccio ini sejatinya adalah pencapaian netralitas iklim. Untuk merealisasikan tujuan itu, pihaknya sedang mengerjakan kereta bertenaga baterai penuh yang diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2030.

Baik dalam produksi tri-brid maupun rangkaian baterai masa depan, Hitachi berencana untuk melakukan retrofit pada banyak model lama mereka guna mengurangi konsumsi bahan mentah.

Baca juga: Indonesia Dukung Interkonektivitas Transmisi Listrik ASEAN

“Selain itu, kami akan mulai menggunakan panel surya di semua kereta untuk memulihkan sebagian besar kebutuhan kami,” jelas Luca, deperti dikutip dari Hitachi Rail.

Perkiraannya, sekitar 70 persen kebutuhan energi akan dapat dipenuhi dengan panel surya, yang berarti terjadi pengurangan sekitar 7.000 ton CO2 per tahun.

Melihat masa depan perubahan iklim, perusahaan juga menguji semua keretanya di ruang iklim yang dibangun khusus dengan menyimulasikan kereta pada suhu dari minus 50 derajat celsius hingga plus 40 derajat celsius.

"Kami mengharapkan, saat dunia berubah, kereta Hitachi tetap beroperasi dan penumpang tetap nyaman," tuntas Luca.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau