Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WIKA Beri Pelatihan BIM Senilai Rp 500 Juta untuk Universitas Udayana

Kompas.com - 14/07/2023, 22:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan mengandalkan metode platform Building Information Modelling (BIM) E-learning System, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) gelar pelatihan untuk akademisi Universitas Udayana tentang BIM.

Pelatihan berlangsung pada periode Juni-Juli 2023 diikuti 125 peserta. Mereka dibekali perangkat lunak BIM, modem dengan modul pembelajaran melalui BIM E-learning system.

Adapun dalam pelaksanaannya, WIKA memberikan pelatihan yang meliputi; Pelatihan Basic Modelling BIM Level 1 dan BIM Level 2, pelatihan Dokumen Management atau Common Data Environment (CDE) serta pelatihan ISO 19650.

Baca juga: WIKA Kedepankan Konsep Ramah Lingkungan Bangun Proyek di IKN

Direktur Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) WIKA Ayu Widya Kiswari mengatakan, melalui pelatihan dengan menggunakan modul yang tersedia di E-Learning System, peserta dapat mengenal dan memahami tentang digitalisasi konstruksi lewat penerapan BIM.

"Terlebih lagi, fasilitas dan layanan yang disediakan memiliki valuasi Rp500 juta diberikan secara gratis sebagai inisiatif Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang bertumpu pada Sustainability Development Goals (SDGs) pilar quality education," tutur Ayu, Jumat (14/7/2023).

Inisiatif ini juga tidak terlepas dari status WIKA sebagai pioneer BIM yang telah memiliki Sertifikat ISO 19650:2018 Kitemark Part I dan II sebagai level tertinggi penerapan BIM internasional.

Baca juga: Wika Rogoh Kocek Hampir Rp 1 Miliar, Dukung Beasiswa 250 Pelajar

Menurut Ayu, era konstruksi masa depan akan membutuhkan talenta-talenta yang unggul dalam memadukan antara penguasaan teknologi dan konstruksi, sehingga aktivitas operasi dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

"Untuk itu, kami mendorong akademisi untuk memahami tentang BIM sehingga lebih siap untuk terjun ke dunia konstruksi kelak," tuntas Ayu.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau