Negara-negara ini mencapai target “95-95-95”. Target tersebut artinya lebih dari 95 persen orang dengan penyakit tersebut didiagnosis, 95 persen dari kelompok tersebut menggunakan pengobatan antiretroviral, dan 95 persen dari orang tersebut telah berhasil menekan virus.
Berkat dukungan dan investasi untuk mengakhiri AIDS di antara anak-anak, 82 persen ibu hamil dan menyusui yang hidup dengan HIV secara global dapat mengakses pengobatan antiretroviral pada 2022. Persentase ini naik dari 46 persen pada 2010.
Hal ini menyebabkan penurunan infeksi HIV baru sebesar 58 persen di antara anak dari tahun 2010 hingga 2022, jumlah terendah sejak 1980-an.
Selain itu, meningkatnya akses ke alat kontrasepsi dan perencanaan keluarga juga dinilai berhasil mencegah penyebaran virus.
Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Sikka Bertambah Jadi 1.034 Orang, Didominasi Pria
Kemajuan dalam penanggulangan HIV diperkuat dengan memastikan bahwa kerangka hukum dan kebijakan tidak melemahkan hak asasi manusia, tetapi memungkinkan dan melindunginya.
Sejak 2010, jumlah orang yang memakai pengobatan antiretroviral meningkat dari 7,7 juta menjadi 29,8 juta pada 2022, kata UNAIDS.
Pada 2022, ada 1,3 juta kasus HIV baru terdeteksi di seluruh dunia, dan penyakit terkait AIDS bertanggung jawab atas 630.000 kematian.
“Kami optimistis, tetapi bukan optimisme santai yang mungkin datang jika semua berjalan sebagaimana mestinya. Sebaliknya, itu adalah harapan yang berakar pada melihat peluang untuk sukses, peluang yang bergantung pada tindakan,” kata Byanyima.
“Fakta dan angka yang dibagikan dalam laporan ini tidak menunjukkan bahwa sebagai dunia kita sudah berada sesuai jalur, itu menunjukkan bahwa kita bisa. Jalannya jelas,” sambungnya.
Baca juga: Ada 308 Kasus HIV/AIDS di Tangsel sejak Januari 2022, Lokasi Perawatan Ditambah
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya