Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Menetapkan harga yang kompetitif terhadap air tawar dan membatasi penggunaan akuifer atau sungai secara berlebihan akan mendorong pemakaian yang lebih hati-hati.

Mengenakan tarif yang lebih tinggi untuk penggunaan air volume tinggi juga dapat mendorong efisiensi dan konservasi.

Pembuat kebijakan di seluruh dunia seyogyanya menerapkan reformasi harga air untuk mencerminkan biaya lingkungan dan sosial yang sebenarnya dari air.

Baca juga: Laporan SDGs 2022: Miliaran Orang Masih Kekurangan Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak

5. Pendidikan dan aksi masyarakat

Tindakan kolektif seputar konservasi air adalah salah satu poin yang penting dalam upaya pelestarian air.

Kampanye pendidikan masyarakat, program efisiensi air, mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam kebijakan pengelolaan air membantu mendukung perubahan dalam skala yang lebih luas.

Setiap langkah kecil yang diambil untuk menghargai dan melestarikan sumber daya air yang terbatas adalah langkah penting dalam mengamankan air bersih yang cukup untuk semua.

Meminimalisasi potensi kelangkaan air adalah tanggung jawab bersama yang akan membutuhkan upaya terkoordinasi lintas sektor dan lintas batas untuk mencapai keberhasilan.

Baca juga: Waspadai Hari Tanpa Hujan pada Juli, Pemda dan Masyarakat Diminta Mulai Tampung Air

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau